Jakarta, BBC Nusantara – Satuan Tugas (Satgas) TNI AL yang mengemban tugas menangani, membantu evakuasi, serta pemulangan para korban erupsi Gunung Lewotobi Laki Lakidi Lombok Tengah, dinyatakan selesai pada Senin (30/12/2024).
Satuan Tugas (Satgas) TNI AL terdiri atas Pangkalan TNI AL (Lanal) Maumere dan Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan (Yonmarhanlan) Lantamal VII Kupang.
Pergeseran prajurit Lanal Maumere dan Yonmarhanlan Lantamal VII Kupang kembali ke masing masing satuannya didasari oleh penurunan aktivitas Gunung Lewotobi Laki Laki menjadi Level III (Siaga) yang sebelumnya berada di Level IV (Awas) oleh PVMBG dan melalui pengamatan visual serta selesai masa berakhirnya Tanggap Darurat Bencana Nasional pada 31 Desember 2024.
Palaksa Lanal Maumere Mayor Laut (T) Nono Sumarno, mewakili Danlanal Maumere Kolonel Mar Anjas Wicaksono Putro, di hadapan Prajurit Lanal Maumere dan Yonmarhanlan VII mengucapkan terima kasih kepada seluruh prajurit TNI AL yang terlibat dalam Satgas erupsi Gunung Lewotobi Laki Laki, karena sudah berupaya membantu para korban erupsi dengan semaksimal mungkin.
“Prajurit TNI AL telah membantu korban erupsi mulai dari evakuasi pada zona merah, pelayanan selama di tenda pengungsi serta pemulangan para korban erupsi. Semoga kerja keras kita menjadi amal ibadah untuk kita semua. Sukses selalu dan tetap semangat,” kata Nono Sumarno.
Selanjutnya Prajurit Marinir Yonmarhanlan Lantamal VII Kupang kembali ke kesatuannya dengan menggunakan Penyeberangan Kapal Ferry Larantuka-Kupang dan Prajurit Lanal Maumere juga kembali ke kesatuannya.
Pada kesempatan lain, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali menyampaikan kepada seluruh prajurit Jalasena untuk selalu memberikan yang terbaik dalam setiap tugas yang diamanahkan, serta kehadiran TNI AL diharapkan dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat di sekitarnya. (dispenal/ys_soel)