Jakarta, BBC Nusantara – KRI Diponegoro-365 (KRI DPN-365) yang mengemban misi perdamaian dalam Satuan Tugas (Satgas) Maritime Task Force (MTF) TNI Konga XXVIII-O/UNIFIL, kembali menorehkan prestasi dengan memperoleh penghargaan “German Medal” dan diselenggarakan dalam suatu upacara Medal Award yang berlangsung di Port of Beirut, Lebanon pada Senin (30/12) waktu setempat.
Medali ini merupakan pertama kalinya diberikan oleh Menteri Pertahanan Negara Federal Jerman, Christina Lambrecht yang diwakili oleh Rear Admiral Richard Kesten selaku DEU CONTICO kepada Kapal Perang Republik Indonesia (KRI).
Upacara penyerahan medali dihadiri oleh beberapa pejabat dari sipil maupun militer di antaranya adalah Duta Besar LBBP RI untuk Lebanon Hajriyanto Y. Thohari, Pangkoarmada RI Laksdya TNI Denih Hendrata, Athan RI di Cairo, perwira staf dari beberapa Satgas UNIFIL (MTF, MCOU, FHQSU, CIMIC, HOSPITAL, INDOBATT, SECEAST) serta seluruh kontingen Jerman.
Pemberian German Medal merupakan bentuk apresiasi atas kontribusi, dedikasi, komitmen KRI DPN-365 dalam menjaga perdamaian laut internasional selama mengemban misi Satgas MTF TNI Konga XXVIII-O/UNIFIL dengan berkolaborasi bersama German Contingent untuk meningkatkan keamanan dan stabilitas di Perairan Mediterania khususnya perairan teritorial Lebanon terhitung dari Januari hingga Desember 2024.
Letkol Laut (P) Wirastyo Haprabu, selaku Komandan KRI DPN-365, menyampaikan bahwa medali ini selain merupakan apresiasi atas dedikasi dalam peningkatan kerjasama militer antara Indonesia dan Jerman dalam melaksanakan tugas di UNIFIL, juga sebagai bentuk nyata peran serta dan komitmen TNI untuk terus memberikan pengabdian terbaik dalam mengemban amanat konstitusi dan menjalankan tugas sesuai yang dimandatkan dalam resolusi Dewan Keamanan PBB nomor UNSCR 1701.
Sementara itu, saat ini TNI telah mengirimkan KRI Sultan Iskandar Muda-367 (KRI SIM-367) yang berlayar menuju lebanon sejak 19 Desember 2024 lalu. Nantinya, KRI SIM-367 akan menggantikan tugas KRI DPN-365 untuk menjaga perdamaian laut Mediterania dan Perairan Lebanon.
KRI SIM-367 sudah dipersiapkan dengan senjata yang lengkap untuk menghadapi kemungkinan bahaya yang dilalui nantinya, khususnya di Perairan Laut Merah dan Somalia.
Pelaksanaan kegiatan tersebut merupakan implementasi dari Program Prioritas Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali yang menekankan bahwa setiap prajurit yang ditunjuk sebagai duta bangsa harus dapat menjalankan misi diplomasi di kancah internasional. (dispenal/ys_soel)