Jakarta, BBC Nusantara – Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) menggelar Senin Bersinergi (SENERGI) yang diikuti seluruh pegawai Kemenko PMK pada Senin (30/12/2024).
Kegiatan SENERGI kali ini menghadirkan narasumber Wakil Menteri Pendidikan Tinggi Stella Christie yang merupakan pakar Cognitive Science. Ia menjelaskan mengenai kemampuan kognitif yang bisa dimaksimalkan untuk membangun “smart ministry“.
Menurut Stella, untuk membentuk kognitif yang baik dalam menyusun kebijakan, kemampuan berpikir harus diasah dan mengandalkan bukti-bukti ilmiah.
“Kalau kita ingin membangun smart ministry, kita harus melihat bukti ilmiah apa yang sungguh membangun manusia, dan kemudian pengukuran apakah kebijakan bisa meningkatkan pembangunan manusia,” ujar Stella.
Ia juga menekankan pentingnya belajar untuk belajar atau learning to learn guna mengasah kognitif. Ini penting agar dalam mengasah kemampuan kognitif, kita bisa memahami cara memproses informasi dengan baik.
“Kemudian mengatur strategi belajar, dan mengembangkan kemampuan berpikir kritis,” kata Stella.
Sementara itu Menko PMK Pratikno saat membuka acara menekankan bahwa nilai toleransi, gotong royong, dan kerja sama harus ditanamkan oleh seluruh pegawai.
“Pengalaman nilai-nilai tersebut adalah cara untuk mewujudkan smart ministry. Untuk menjaga toleransi, kebersamaan, dan sebagainya. Kita harus bekerja keras untuk memproses good memories, tentang kebersamaan, persahabatan, perbedaan,” kata Pratikno.
Ia mengharapkan agar juga agar toleransi antar-umat beragama terus terjaga, termasuk dalam lingkup kantor.
“Saya ingin tegaskan bahwa kita ini keluarga Pancasila. Berbeda-beda agama tapi tetap satu. Walaupun kita beda dalam iman, tapi kita bersaudara dalam kemanusiaan,” katanya. (ys_soel)