Fakfak, Papua Barat, BBC Nusantara – Fenomena pergerakan massa udara, termasuk angin laut, angin lembah, dan angin darat, menjadi faktor penting dalam pembentukan awan konvektif di wilayah Fakfak, yang memiliki topografi berupa lembah dan bukit.
Hal itu dikemukakan Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Torea Fakfak, Ricky Roger Holle saat ditemui di ruang kerjanya di Fakfak, Papua Barat, Rabu (13/11/2024).
Kabupaten Fakfak berbatasan dengan laut, sehingga pergerakan angin dari laut ke darat cukup signifikan. Fakfak yang berbatasan dengan laut dan memiliki kontur daratan berupa lembah dan bukit, akan mengalami efek pergerakan massa udara yang kuat.
“Selain itu, beberapa siklon tropis yang terbentuk di wilayah sekitar juga memengaruhi kawasan ini,” kata Ricky Roger Holle.
Analisis tersebut, katanya, mencakup prakiraan curah hujan untuk bulan November 2024 hingga Januari 2025, dengan gambaran kondisi saat ini dan prediksi beberapa siklon yang terjadi di Laut China Selatan, Samudra Pasifik, dan perairan sekitar.
Kemudian pergerakan angin dan tekanan udara di berbagai wilayah tropis, termasuk Laut China Selatan dan Samudra Pasifik, menginduksi peningkatan kecepatan angin di wilayah ini.
“Siklon-siklon seperti Yinxing, Toraji, dan Usagi juga memengaruhi pola angin dan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar,” katanya.
Ia menambahkan, siklon-siklon yang terpantau, seperti Yinxing (tekanan 1002 hPa), Toraji (tekanan 990 hPa, kecepatan 50 knots), dan Usagi (tekanan 996 hPa, kecepatan 45 knots), menyebabkan peningkatan kecepatan angin di Laut China Selatan, Samudra Pasifik, dan Laut Filipina.
“Kesemuanya berdampak pada pembentukan awan hujan dan meningkatkan intensitas hujan di wilayah Papua Barat,” kata Ricky Roger Holle.
Wilayah Papua Barat dan Papua Barat Daya, khususnya di Fakfak, serta beberapa daerah lainnya seperti Kaimana, Maybrat, dan Teluk Bintuni, menurutnya, akan mengalami curah hujan menengah hingga tinggi selama periode November 2024 hingga Januari 2025.

Prakiraan Curah Hujan Bulan November 2024-Januari 2025
November 2024
Curah hujan di Papua Barat dan Papua Barat Daya umumnya berada pada tingkat menengah hingga tinggi, dengan sifat hujan dominan di atas normal, terutama di wilayah timur.
Desember 2024
Curah hujan cenderung menengah, namun wilayah Kaimana bagian barat dan timur diperkirakan akan mengalami curah hujan sangat tinggi. Sebagian besar wilayah menunjukkan sifat hujan di atas normal.
Januari 2025
Curah hujan diprediksi menengah, dengan beberapa wilayah seperti Maybrat, Sorong Selatan, Tambrauw, dan Kaimana menunjukkan curah hujan tinggi. Sifat hujan umumnya normal, dengan beberapa wilayah di atas normal. (Amatus Rahakbauw K/yss)