Natuna, BBC Nusantara – Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Raden Sadjad Natuna menggelar Upacara Bendera 17 Januari 2025 di Main Apron Lanud RSA, Natuna, Jumat (17/1/2025).
Upacara ini dipimpin langsung oleh Komandan Lanud RSA, Kolonel Pnb I Ketut Adiyasa Ambara, membacakan amanat dari Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto.
Dalam amanatnya, Panglima TNI mengajak seluruh Prajurit dan PNS TNI untuk menjadikan momentum tahun baru sebagai awal semangat baru. Pencapaian di tahun 2024, seperti keberhasilan dalam mendukung stabilitas nasional selama Pilpres, Pilkada, dan program pemerintah lainnya, menjadi landasan untuk terus meningkatkan profesionalisme dan dedikasi di tahun 2025.
Panglima TNI juga mengingatkan pentingnya integritas, moralitas, dan disiplin dalam menjaga kepercayaan masyarakat terhadap TNI.
“Program strategis nasional seperti ketahanan pangan dan makan bergizi gratis menjadi bagian dari tugas TNI untuk mendukung pembangunan Bangsa. Selain itu, prajurit diminta untuk selalu siap menghadapi tantangan keamanan dan dinamika global dengan memperkuat soliditas dan sinergi,” katanya.
Upacara yang berlangsung dengan khidmat ini diikuti oleh para Kepala Dinas, Komandan Satuan, serta seluruh personel Lanud RSA, Satrad 212 Ranai, dan Denhanud 477 Kopasgat. Kegiatan ini menjadi momen refleksi dan komitmen seluruh personel Lanud RSA untuk menjalankan tugas dan tanggung-jawab dengan penuh integritas di tahun 2025.
Lanud Husein Sastranegara
Sementara itu personel Lanud Husein Sastranegara Bandung juga mengikuti Upacara Bendera 17-an sewilayah satuan kerja Lanud Husein Sastranegara, bertempat di Lapangan Apel Wing Pendidikan 300/Tek, Jumat (17/1/2025). Upacara dipimpin Kadispers Wing Pendidikan 300/Tek Letkol Tek Herdiana.

Dalam upacara tersebut, Kadispers Wingdik 300/Tek membacakan amanat Panglima TNI, Jenderal TNI Agus Subiyanto, yang menyampaikan bahwa tahun 2025 akan menghadirkan berbagai tantangan baru di bidang keamanan, sosial, ekonomi, dan politik.
Oleh karena itu, Panglima menekankan pentingnya soliditas TNI dalam menjaga stabilitas nasional, mendukung program-program pemerintah, serta menjaga kedamaian di Tanah Air.
Panglima juga mengingatkan bahwa prajurit TNI harus terus meningkatkan profesionalisme, soliditas antar satuan, dan kepedulian terhadap masyarakat.
“Keberadaan kita sebagai prajurit bukan hanya untuk mempertahankan negara dari ancaman eksternal, tetapi juga menjadi pelindung dan pelayan bagi rakyat Indonesia,” tegasnya.
Pada kesempatan tersebut, Panglima menekankan pentingnya integritas dan disiplin prajurit. Setiap pelanggaran hukum, seperti penyalahgunaan wewenang, narkoba, atau tindakan yang merugikan masyarakat, dapat menggoyahkan kepercayaan publik terhadap TNI.
“Dengan menjunjung Sapta Marga, Sumpah Prajurit, dan 8 Wajib TNI, mari kita jadikan TNI sebagai benteng pertahanan kokoh dan perekat keutuhan bangsa,” kata Panglima TNI. (tni.mil/ys_soel)