Jakarta, BBC Nusantara – Bencana banjir dan longsor di beberapa desa di Kabupaten Sukabumi, Jabar, tidak hanya melanda rumah warga dan bangunan infrastruktur, namun juga sejumlah mushola dan pesantren, terutama di wilayah Sukabumi selatan.
Berdasarkan keterangan dari NU Jawa Barat, Selasa sore (10/12), sebanyak 17 pesantren terdampak bencana alam baik longsor, banjir, hingga terkena pergeseran tanah.
Berikut daftar pesantren yang terdampak dari bencana alam di Kabupaten Sukabumi wilayah Selatan:
Kecamatan Pabuaran :
1. Pondok Pesantren Riyadul Muttaqin;
2. Ponpes Al-Hikmah;
3. Ponpes Riyadul Fikri Kampung Bantarkalong;
4. Ponpes Riyadusshibyan;
5. Ponpes Arojaiyyah Nagrak;
6. Ponpes Attaufiqiyah;
7. Ponpes Nurul Ikhsan;
8. Ponpes Assalafiyah;
9. Ponpes Al-Fahmi;
10. Ponpes Darul Mubtadi;
11. Ponpes Al Hanafi,
12. Ponpes Daarusyibyan;
13. Taman Pendidikan Qur’an Al-Muawwanah;
Kemudian di Kecamatan Jampangkulon: 14. Ponpes Darun Nida; Kecamatan Cidolog: 15. Ponpes Putri At-Taqwa ; Kecamatan Cimanggu: 16. Ponpes Nurul Amanah; Kecamatan Sagaranten: 17. Ponpes Sinarjaya Putri.
Berdasarkan penjelasan dari Pos Komando Penanggulangan Bencana Kabupaten Sukabumi, sebanyak 10.160 jiwa dari 6.312 Kepala Keluarga (KK) telah terdampak banjir dan longsor,
Kemudian sebanyak 3.064 jiwa dari 939 KK mengungsi, 10 orang meninggal dunia, dan dua warga masih dinyatakan hilang. Sementara itu, ribuan bangunan rumah warga mengalami kerusakan berat hingga sedang, rinciannya, 1.419 bangunan rusak berat, 1.101 rusak sedang, 827 rusak ringan, 436 rumah terancam, dan 1.170 rumah terendam. (yss/nu)