Kupang, BBC Nusantara – Komandan Lanud El Tari Kupang Marsma TNI Djoko Hadipurwanto di Kupang, Jumat (15/11), mengatakan, satu pesawat CN-295 mengangkut logistik bantuan untuk disalurkan ke korban erupsi gunung Lewotobi Laki-Laki.
Dia mengatakan hal ini berkaitan dengan upaya serta dukungan dari TNI AU dalam membantu korban erupsi gunung Lewotobi Laki-Laki yang hingga saat ini masih terus erupsi.
Sebelumnya, pada Kamis (14/11), pesawat yang sama untuk pertama kali sudah mendistribusikan bantuan sosial ke Larantuka.
Kehadiran pesawat CN-295, ujar dia, untuk mengantisipasi terjadinya penumpukan logistik bantuan untuk para korban erupsi di Kupang. Sementara helikopter Caracal disiagakan untuk mengevakuasi korban erupsi di kawasan yang sulit dijangkau.
Sebab, ada informasi yang menyatakan bahwa terjadi penumpukan bantuan untuk korban erupsi gunung Lewotobi Laki-laki di Kupang. Sejumlah bantuan itu berasal dari berbagai lembaga dan masyarakat umum.
Lanud El Tari menyiapkan Posko tanggap darurat bencana alam yang berlokasi di pusat operasi Lanud El Tari Kupang, dimana bantuan sosial dari masyarakat dapat ditampung di posko Lanud El Tari, kemudian didistribusikan menggunakan pesawat TNI AU.
Kehadiran TNI AU di tengah bencana ini, ujar dia, bagian dari kepedulian TNI AU terhadap para korban erupsi gunung Lewotobi Laki-Laki.
Sementara itu Pusat Penerangan Tentara Nasional Indonesia (Puspen TNI) menjelaskan, pesawat TNI AU CN-295/A-2905 diberangkatkan dari Apron Lanud El Tari Kupang, Kamis (14/11) kemarin, menuju lokasi bencana untuk mengangkut bantuan darurat yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat setempat.
Pesawat CN-295/A-2905 membawa berbagai bantuan yang disiapkan oleh Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan. Barang-barang yang diangkut meliputi drum penampungan air, masker, panci besar untuk memasak, serta rompi dan tenda darurat.
Selain itu, Dinas Kesehatan mengirimkan obat-obatan dan vaksin dalam dua koli, yang bertujuan untuk pencegahan dan penanggulangan dampak kesehatan pasca-erupsi.
Upaya tanggap darurat ini merupakan bentuk dukungan nyata dari pemerintah dan masyarakat dalam meringankan beban korban bencana alam, serta memastikan bahwa kebutuhan dasar seperti air bersih, perlindungan diri, dan kesehatan dapat segera dipenuhi.
Bantuan ini juga merupakan langkah penting dalam memastikan bahwa masyarakat terdampak mendapatkan dukungan yang mereka perlukan selama masa pemulihan. (ant/yss)