Minggu, 3 Agustus 2025
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Syarat Penggunaan
  • Pedoman Media Siber
  • Pasang Iklan
  • Kontak Kami
BBC Nusantara
  • Home
  • IKN
  • BERITA
  • SOSBUD DAN KEHIDUPAN
  • OLAHRAGA
  • ISLAM
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
No Result
View All Result
  • Home
  • IKN
  • BERITA
  • SOSBUD DAN KEHIDUPAN
  • OLAHRAGA
  • ISLAM
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
No Result
View All Result
BBC Nusantara
No Result
View All Result
  • Home
  • IKN
  • BERITA
  • SOSBUD DAN KEHIDUPAN
  • OLAHRAGA
  • ISLAM
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
Home KESEHATAN

Sukabumi, Jawa Barat, dilanda Banjir dan Longsor

bbcnusantara by bbcnusantara
Desember 4, 2024
in KESEHATAN
0
Sukabumi, Jawa Barat, dilanda Banjir dan Longsor

Seorang pengendara motor melintas di jalan yang terendam banjir di Sukabumi (dok: metrotv

0
SHARES
22
VIEWS
Bagikan Di FacebookBagikan Di TwitterBagikan Di Whatsapp

Sukabumi, BBC Nusantara – Hujan deras yang mengguyur sejumlah wilayah di Jawa Barat mengakibatkan banjir di berbagai titik.

Beberapa lokasi bahkan dilaporkan mengalami banjir bandang dengan arus yang cukup kuat, menyebabkan kerugian material yang signifikan.

Salah satu peristiwa banjir bandang yang menjadi perhatian publik terekam dalam video viral yang beredar di grup WhatsApp (WAG).

Video tersebut memperlihatkan dampak parah dari curah hujan tinggi yang melanda wilayah tersebut.

Dalam rekaman video tersebut, terlihat jelas bagaimana arus banjir yang kuat menghanyutkan sejumlah mobil. Sedikitnya, empat mobil terlihat terseret derasnya arus air dalam kejadian yang terekam itu.

Warga yang menyaksikan kejadian tersebut terdengar panik dan histeris. Suara teriakan warga yang melantunkan kalimat doa seperti “Allahu Akbar” dan “Astagfirullohaladzim” turut terekam, menggambarkan betapa mengerikannya situasi tersebut.

Tidak hanya di jalanan, banjir juga melanda kawasan pesisir pantai. Dalam video lain, terlihat air berwarna coklat dengan arus deras menghantam perahu-perahu nelayan yang sedang terparkir.

Kondisi ini membuat para nelayan tak dapat berbuat banyak. Informasi yang dihimpun menyebutkan banjir bandang ini terjadi di beberapa desa di Kabupaten Sukabumi.

Salah satu lokasi terdampak parah adalah Kampung Parungseah di Desa Curug Luhur, Kecamatan Sagaranten

Akun Instagram lokal, @hits.sukabumi, mengunggah informasi terkait banjir tersebut.

Dalam unggahannya pada Rabu (4/12/2024), disebutkan bahwa beberapa wilayah mengalami dampak yang cukup besar akibat intensitas hujan yang tinggi.

Banjir di kawasan Sukabumi ini juga menyebabkan kerusakan infrastruktur, termasuk jalan raya dan jembatan yang tak mampu menahan derasnya arus air.

Warga setempat diimbau untuk tetap waspada dan menghindari lokasi yang rawan banjir.

Pihak berwenang, termasuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat, telah bergerak cepat untuk mengevakuasi warga terdampak dan mendata kerugian yang ditimbulkan.

Bantuan darurat juga mulai disalurkan untuk meringankan beban para korban.

Peristiwa banjir ini kembali menjadi pengingat akan pentingnya pengelolaan lingkungan dan mitigasi bencana.

Bantuan darurat juga mulai disalurkan untuk meringankan beban para korban.

Peristiwa banjir ini kembali menjadi pengingat akan pentingnya pengelolaan lingkungan dan mitigasi bencana.

Intensitas hujan yang tinggi, ditambah kerusakan lingkungan, sering kali memperparah dampak bencana alam seperti banjir bandang.

BNPB: Banjir dan Longsor

Badan Nasional Penanggulan Bencana (BNPB) sebelumnya melaporkan bahwa banjir, tanah longsor dan pergerakan tanah melanda Kabupaten Sukabumi, Jabar. Peristiwa ini terjadi karena cuaca ekstrem yang melanda wilayah Kabupaten Sukabumi sejak Selasa (3/12/2024).

“Intensitas hujan yang tinggi memicu banjir, tanah longsor, dan pergerakan tanah yang meresahkan warga,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari. Dalam siaran persnya, Rabu (4/12/2024).

Meskipun tidak ada korban jiwa yang dilaporkan, dampak bencana ini dirasakan di banyak kecamatan. Dilaporkan, banjir melanda tujuh kecamatan di Kabupaten Sukabumi. Termasuk Kecamatan Ciemas, Palabuhan Ratu, dan Gegerbitung. 

Selain itu, tanah longsor terjadi di 14 titik dengan dampak terbesar di Kecamatan Simpenan, Pelabuhan Ratu, dan Warungkiara. 

“Cuaca ekstrem juga memengaruhi tujuh lokasi lainnya. Seperti Desa Sukaraja di Kecamatan Sukaraja dan Desa Benda di Kecamatan Cicurug,” ujarnya.

Kemudian, pergerakan tanah dilaporkan di empat lokasi. Termasuk Desa Sukamaju di Kecamatan Cikembar dan Desa Bantargadung di Kecamatan Bantargadung.

Ia menyampaikan BPBD Kabupaten Sukabumi bersama aparat setempat telah melakukan berbagai langkah penanganan. Termasuk koordinasi intensif, pendataan dampak kerusakan, dan pelaksanaan assessment di lokasi terdampak. 

“Evakuasi di sejumlah titik kritis menjadi prioritas utama. Ini untuk memastikan keselamatan warga,” ujarnya.

Tim BPBD juga terus mendata kebutuhan logistik dan perlengkapan mendesak lainnya, guna mendukung proses penanganan dan pemulihan. Hingga saat ini, BPBD Kabupaten Sukabumi masih melakukan pendataan dan assessment dampak kerusakan di lapangan. 

“Kondisi cuaca yang belum stabil. Mengharuskan tim tetap siaga mengantisipasi kemungkinan bencana lanjutan,” ucapnya.

BNPB mengimbau  pemerintah daerah, khususnya di wilayah rawan terdampak bencana hidrometeorologi, untuk meningkatkan kesiapsiagaan. Pemerintah daerah diminta untuk segera memeriksa kesiapan perangkat, personel, sumber daya, serta anggaran operasional guna menghadapi potensi darurat, langkah ini mencakup kesiapan alat berat, pompa air, dan kendaraan evakuasi. (pj/yss) 

Tags: BanjirSukabumi
Previous Post

Presiden Prabowo: Pemerintahan yang Bersih Kunci Kesejahteraan Rakyat

Next Post

Presiden: Pemotongan Anggaran Perjalanan Dinas bisa Hemat Rp15 Triliun

bbcnusantara

bbcnusantara

Related Posts

Kadis Kesehatan Kutim: Percepatan Program Dokter Spesialis Dukung 50 Program ARMY
KESEHATAN

Kadis Kesehatan Kutim: Percepatan Program Dokter Spesialis Dukung 50 Program ARMY

by bbcnusantara
Juni 2, 2025
KESEHATAN

Hadiri Upacara HSN 2024l, Bangga dan Semangat Bersama Santri Kutim,

by bbcnusantara
Juni 10, 2025
Selamat! dr. Aulia Rahman Basri Nakhodai Kukar
KESEHATAN

Selamat! dr. Aulia Rahman Basri Nakhodai Kukar

by bbcnusantara
Juni 10, 2025
Lisda, Warga Kutai Timur, Terbaring Lemah Melawan Kanker: Mari Ulurkan Tangan Kita
KESEHATAN

Lisda, Warga Kutai Timur, Terbaring Lemah Melawan Kanker: Mari Ulurkan Tangan Kita

by bbcnusantara
Juni 10, 2025
Hormati Aspirasi Masyarakat, Ketua Panja DPRD Kutim Pilih Mundur
KESEHATAN

Hormati Aspirasi Masyarakat, Ketua Panja DPRD Kutim Pilih Mundur

by bbcnusantara
Juni 10, 2025
Next Post
Presiden: Pemotongan Anggaran Perjalanan Dinas bisa Hemat Rp15 Triliun

Presiden: Pemotongan Anggaran Perjalanan Dinas bisa Hemat Rp15 Triliun

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Populer

  • Bupati Kutai Timur Setuju Kenaikan Tunjangan ASN, Berlaku Januari 2025

    Bupati Kutai Timur Setuju Kenaikan Tunjangan ASN, Berlaku Januari 2025

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ketua PGPI Papua Barat: Kontestan Pilkada 2024 Harus Jaga Kerukunan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mahkota Cendrawasih, Kerajinan Khas Papua dengan Nilai Budaya dan Ekonomi Tinggi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gus Maksum Ijazahkan Wirid Jalbur Rizki untuk Penarik Rejeki

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hari Sumpah Pemuda : Karang Taruna dan OSIS SMA N 1 Sangkulirang Gelar Bazar dan Lomba Tari Kreasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Semarak! Manasik Haji Cilik di Sangkulirang: 353 Anak TK Antusias Ikuti Latihan Ibadah Menuju Baitullah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Luar Biasa! Hilirisasi Gula Aren Genja Kandolo Hasilkan Puluhan Produk UMKM

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Luar Biasa! Wakil Bupati Kutai Timur Anggota Aktif Pengajian dan Tinggal di Rumah Sederhana di Pinggir Sawah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bapenda Kutai Timur Lakukan Terobosan Digital melalui Kerjasama dengan Telkomsel

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kepala Bapenda Kutim Membuka Bimtek Penerapan UU No. 1 Tahun 2022 HKPD

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Kategori

  • BERITA
  • IKN
  • ISLAM
  • KESEHATAN
  • OLAHRAGA
  • PENDIDIKAN
  • SOSBUD DAN KEHIDUPAN
  • VIDEO

BBC Nusantara adalah platform berita digital yang berfokus pada penyediaan informasi terkini, akurat, dan terpercaya bagi masyarakat Indonesia.

Kategori

  • BERITA (58)
  • IKN (2)
  • ISLAM (13)
  • KESEHATAN (616)
  • OLAHRAGA (1)
  • PENDIDIKAN (2)
  • SOSBUD DAN KEHIDUPAN (1)
  • VIDEO (3)

Informasi

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Syarat Penggunaan
  • Pedoman Media Siber
  • Pasang Iklan
  • Kontak Kami

Arsip

  • Juli 2025 (11)
  • Juni 2025 (8)
  • Mei 2025 (7)
  • April 2025 (7)
  • Februari 2025 (2)
  • Januari 2025 (160)
  • Desember 2024 (196)
  • November 2024 (183)
  • Oktober 2024 (102)
  • September 2024 (15)

© 2024 bbcnusantara.co.id - Developed by Tokoweb.co

  • Login
  • Home
  • IKN
  • BERITA
  • SOSBUD DAN KEHIDUPAN
  • OLAHRAGA
  • ISLAM
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist