BBC NUSANTARA.CO.ID. Kamis 7 Agustus 2025 — Anggota DPRD Kutai Timur dari F.aksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), H. Aidil Fitri, melontarkan kritik keras terhadap proyek pembangunan instalasi air bersih PDAM di Desa Marah Haloq, Kecamatan Telen, yang dinilai gagal total. Proyek yang sudah tiga kali dibangun ini, menurutnya, sama sekali belum memberikan hasil yang dirasakan masyarakat.
“Sudah tiga kali PDAM dibangun di Desa Marah Haloq, dan tiga kali juga gagal. Padahal semua menggunakan dana dari APBD Kutim,” tegas Aidil Fitri dalam rapat di Gedung DPRD Kutim, Selasa, 5 Agustus 2025 lalu.
Ia menyebut pembangunan tahap ketiga yang saat ini berjalan kembali menimbulkan kejanggalan. Dengan anggaran Rp13,5 miliar dari APBD Perubahan, proyek justru dikerjakan di lokasi dataran rendah yang menurutnya tidak layak secara teknis. “Kalau sampai mangkrak lagi, ini bukan hanya pemborosan, tapi kerugian nyata bagi keuangan daerah,” ujarnya.
Aidil mempertanyakan perencanaan yang dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kutim, khususnya terkait pemilihan lokasi dan kelayakan teknis proyek. Ia mendesak agar pertanggungjawaban terhadap proyek bermasalah ini dijelaskan secara terbuka di hadapan DPRD.
Sebagai wakil rakyat dari Dapil 4 yang meliputi Telen, Muara Wahau, dan Kongbeng, Aidil Fitri menegaskan bahwa hak masyarakat atas air bersih tidak boleh terus diabaikan. Ia meminta agar proyek ini tidak kembali menjadi catatan hitam pembangunan di Kutai Timur. (*)