Jakarta, BBC Nusantara – Presiden RI Prabowo Subianto melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Republik Arab Mesir, Abdel Fattah El-sisi, di Istana Kepresidenan Al Ittihadiya, Kairo, Rabu waktu setempat atau Kamis (19/12) WIB.
Pertemuan dengan Presiden Mesir merupakan agenda utama kunjungan kenegaraan Presiden Prabowo ke Mesir. Selain bertemu Presiden Mesir, Presiden Prabowo juga bertmu dengan Grand Syekh al-Azhar dan mahasiswa asal Indonesia yang sedang menuntut ilmu di negara itu.
Seusai pertemuan bilateral, Presiden Prabowo menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat yang diberikan oleh pemerintah dan rakyat Mesir.
“Ini adalah suatu kehormatan bagi saya melaksanakan kunjungan kenegaraan pertama dari seorang Presiden Republik Indonesia dalam 10 tahun terakhir,” kata Presiden Prabowo dalam keterangan pers bersama Presiden Abdel Fattah El-Sisi.
Kepala Negara juga menekankan pentingnya Mesir dalam hubungan sejarah dan diplomatik Indonesia. Menurutnya, Mesir adalah negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia.
“Mesir bagi bangsa Indonesia memiliki tempat yang khusus di hati kami karena Mesir adalah negara pertama yang mengakui kemerdekaan bangsa Indonesia sewaktu kami melaksanakan perang kemerdekaan melawan penjajah,” kata Presiden Prabowo.
Pertemuan kedua pemimpin berlangsung hangat dan produktif, dengan fokus pada peningkatan kerja sama di berbagai bidang. Salah satunya, Indonesia mendorong pembentukan Preferential Trade Agreement (PTA) untuk memperkuat hubungan perdagangan kedua negara.
Presiden Prabowo juga menyoroti kerja sama budaya, termasuk promosi pencak silat yang semakin diminati oleh generasi muda Mesir. “Saya mendapat laporan sudah sekitar 4 ribu lebih anak-anak muda Mesir yang belajar pencak silat,” katanya.
Dalam isu kawasan, khususnya Palestina, kedua pemimpin sepakat untuk terus mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina dan solusi dua negara. Presiden Prabowo juga memuji peran strategis Mesir sebagai mediator perdamaian dan bantuan kemanusiaan ke Gaza.
“Kami akan bekerja sama bersama Mesir untuk mencari solusi perdamaian yang urgent bagi Palestina dan kawasan. Dan tentunya kami mendukung kemerdekaan Palestina dan solusi dua negara,” tegas Presiden Prabowo.
Kedua negara yang memiliki mayoritas penduduk beragama Islam tersebut juga menegaskan komitmen bersama untuk mempromosikan Islam moderat yang toleran dan inklusif. Hal tersebut penting sebagai upaya untuk melawan ekstremisme dan Islamofobia.
“Islam kita, persamaan kita adalah Islam yang moderat. Dan kita harus menjaga ini dan mempromosikan ini, supaya kita juga bisa melawan ekstremisme dan juga Islamofobia,” ujar Presiden Prabowo.
Mesir dukung pendidikan Indonesia
Sementara itu Presiden El-Sisi menyatakan komitmennya untuk meningkatkan kerja sama Indonesia-Mesir di berbagai bidang. Bahkan, pemerintah Mesir akan mendukung penuh pelajar dan mahasiswa Indonesia yang belajar di Mesir.
“Kami siap mendukung dan memberi fasilitas sesuai yang diinginkan oleh Indonesia,” kata Presiden El-Sisi. (setpres/ys_soel)