JAKARTA, 20 Juni 2025 – Kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke Rusia pada 18‑20 Juni dinilai sebagai langkah strategis bukan saja untuk menajamkan kerja sama ekonomi Indonesia‑Rusia, tetapi juga memperluas kiprah Indonesia dalam memediasi konflik global yang mengancam stabilitas kawasan.
“Ini momentum emas. Selain mempererat hubungan bilateral, Indonesia berpeluang besar mendorong dialog konstruktif antara Rusia dan pihak‑pihak terkait konflik Iran‑Israel,” ujar anggota Komisi I DPR RI Andina Thresia Narang, Jumat (20/6). Menurutnya, keterlibatan aktif Indonesia dapat meredam eskalasi di Timur Tengah dan mencegah risiko meluasnya perang, termasuk ancaman nuklir.
Andina menggarisbawahi pentingnya percepatan perundingan Free Trade Agreement (FTA) dengan Eurasian Economic Union (EAEU) yang digawangi Rusia, Belarus, Kazakhstan, Armenia, dan Kirgistan. “FTA akan membuka akses pasar lebih lebar bagi produk unggulan Indonesia—dari sawit, pertanian hingga manufaktur bernilai tambah—sekalian memicu transfer teknologi, pengembangan energi, infrastruktur, dan pertahanan,” jelasnya.
Sebagai legislator yang membidangi luar negeri dan pertahanan, Andina memastikan DPR RI akan mengawasi agar setiap kemitraan memberi manfaat konkret bagi pembangunan nasional. “Kami ingin kerja sama ini menghadirkan lapangan kerja baru dan memperkuat posisi diplomasi Indonesia di mata dunia,” tegasnya.
Dalam kunjungan tersebut, Presiden Prabowo dijadwalkan bertemu Presiden Vladimir Putin dan menjadi pembicara utama di St. Petersburg International Economic Forum (SPIEF). “Kehadiran Indonesia di forum kelas dunia ini menunjukkan komitmen pemerintah memperluas pengaruh diplomasi ekonomi sekaligus reputasi kita sebagai juru damai,” tutup Andina.(*)
#PresidenPrabowo #MenhanSjafrie #KabinetMerahPutih #DiplomasiIndonesiaRusia #PertemuanPrabowoPutin #IndonesiaRussia75Years #KemitraanStrategisGlobal #IndonesiaForPeace #IndonesiaDiMataDunia #PutinPrabowoBilateralTalk #StrongerTogetherIDRU #IndonesiaXRussia
#AsiaPacificDiplomacy #GlobalPartnership #IndonesiaRussiaSummit2025