Jakarta, BBC Nusantara – Kepolisian Daerah Riau (Polda Riau) mengungkap skandal korupsi perjalanan dinas fiktif di DPRD Riau yang menyebabkan kerugian negara diperkirakan mencapai Rp130 miliar.
Dana dari APBD tahun 2020 dan 2021 tersebut diduga mengalir ke sejumlah pejabat daerah serta pihak eksternal, termasuk selebgram Hana Hanifah yang disebut menerima Rp900 juta.
Berdasarkan penghitungan sementara Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Riau, penyimpangan dana tersebut terjadi melalui pembuatan Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) fiktif.
“Modusnya adalah dengan menerbitkan SPPD fiktif untuk kegiatan di Sekretariat DPRD Riau.
Polisi dan BPKP telah memeriksa 66 hotel di Sumatera Barat, Jambi, dan Sumatera Utara, serta menemukan 4.700 faktur hotel dan lebih dari 37 ribu tiket pesawat fiktif,” jelas Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Riau, Kombes Nasriadi, Kamis (26/12/2024), sebagaimana dikutip dari porosjakarta.
Sejak pertengahan 2024, Polda Riau telah memeriksa 401 saksi terkait kasus ini, termasuk mantan Sekretaris DPRD Riau Muflihun, Ketua DPRD Riau periode 2019-2024 Yulisman, Wakil Ketua Agung Nugroho, pejabat pengguna anggaran, dan tenaga harian lepas. Namun hingga kini, belum ada tersangka yang ditetapkan.
Dalam proses penyidikan, polisi telah menyita aset yang diduga dibeli menggunakan dana perjalanan dinas fiktif dengan total nilai Rp6 miliar.
Aset tersebut berupa apartemen, homestay, sepeda motor Harley Davidson, serta sejumlah tas bermerek.
Sementara itu, Kepala Bidang Humas Polda Riau, Kombes Anom Karibianto, mengungkapkan bahwa selebgram Hana Hanifah telah dipanggil sebagai saksi pada November lalu, tetapi berhalangan hadir.
“Ada dugaan aliran dana ke yang bersangkutan (Hana Hanifah). Fokus kami saat ini adalah menelusuri aliran dana tersebut,” ujar Anom.
Kasus ini menjadi sorotan publik karena melibatkan anggaran negara yang seharusnya digunakan untuk pembangunan daerah.
Polda Riau terus mendalami kasus ini untuk mengungkap pihak-pihak yang bertanggung jawab dan memastikan dana negara dapat diselamatkan. (ys_soel)