Manokwari, BBC Nusantara – Pemerintah Provinsi Papua Barat memfasilitasi perjalanan ziarah rohani bagi umat Katolik melalui anggaran tahun 2024. Program ini bertujuan memperkuat keimanan para peserta dengan mengunjungi tempat-tempat suci dan bersejarah di Israel, Yordania, dan Mesir.
Dukungan Pemprov Papua Barat untuk memfasilitasi program perjalanan ziarah rohani para pastor, romo dan suster ini dilaksanakan oleh Biro Kesra Papua Barat.
Rombongan terdiri atas 24 orang, termasuk pastor, romo, dan suster dari beberapa gereja Katolik. Para peserta merupakan utusan dari berbagai daerah di Papua Barat, seperti Fakfak, Kaimana, Teluk Wondama, Bintuni, dan Manokwari.
Penyelenggaraan perjalanan ini dipercayakan kepada Shalom Papua Tour & Travel yang dipimpin Pdt. Emma Ellen Wanma, MA, yang berbasis di Manokwari, termasuk bertanggung jawab atas ketersediaan logistik dan pelaksanaan kegiatan.

Menurut Pdt. Emma Ellen Wanma yang dihubungi BBC Nusantara, Jumat (6/12), perjalanan wisata ziarah rohani berlangsung selama 12 hari, dengan agenda utama kunjungan ke tempat-tempat bersejarah keagamaan, mencakup kunjungan ke Gunung Nebo (Yordania) dan tempat-tempat penting dalam sejarah agama Katolik di Israel dan Mesir.
“Perjalanan wisata ziarah ini dipastikan dapat memperdalam iman setiap peserta, terutama para pastor, romo dan suster, sekaligus memberikan mereka pengalaman spiritual yang berharga melalui kunjungan ke lokasi-lokasi yang memiliki nilai historis dan religius yang tinggi,” kata Pdt Emma Ellen.
Pastor dan Romo Antusias
Menurut Pdt Emma Ellen, para peserta wisata dan ziarah rohani asal Papua Barat sejak keberangkatan sangat antusias, sambil membawa harapan besar di dalam hati mereka untuk untuk sebuah perjalanan yang akan menjadi momen bersejarah dalam hidup mereka.
“Para pastor, romo, dan suster dari beberapa gereja di Fakfak, Kaimana, dan daerah lainnya tampak sangat bahagia, mereka tidak pernah berhenti saling berbagi cerita tentang perjalanan wisata dan ziarah kerohanian ini, terutama karena mereka akan mengunjungi tempat-tempat suci yang selama ini hanya mereka lihat dan dengan melalui khotbah-khotbah dan doa,” katanya.
Dikemukakan bahwa rombongan peserta ziarah rohani langsung menuju ke Gunung Nebo di Yordania sebagai destinasi pertama, tempat di mana Nabi Musa memandang Tanah Perjanjian atau sering juga disebut sebagai Tanah Kanaan. Setelah itu mereka menuju ke tempat-tempat bersejarah di Mesir, negara yang menyimpan jejak perjalanan Musa ke luar dari perbudakan.

Seorang romo yang mengaku sangat terkesan dengan perjalanan ziarah rohani itu, karena beberapa destinasi menyimpan sejarah besar keagamaan yang kuat. “Kami seperti menyentuh lembaran kitab suci, dan ziarah kerohanian ini merupakan perjalanan iman yang sebenarnya,” katanya dengan mata yang berkaca-kaca karena kagum dan haru.
Menurut Pdt Emma Ellen, di setiap malam, para pastor, romo dan suster, bersama rombongan, melakukan ibadah syukur atas pengalaman rohani yang mereka jalani bersama.
“Mereka nantinya akan pulang dengan sukacita, membawa banyak kisah inspiratif yang akan mereka bagikan kepada semua orang, kepada saudara dan para jemaat di Papua Barat,” katanya. (Amatus Rahakbauw K/yss)