Jakarta, BBC Nusantara – Tim Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya berhasil mengamankan Nanang Irawan alias Gimbal, terduga pelaku pembunuhan aktor Sandy Permana.
Pelaku yang sempat mencoba mengelabui petugas dengan mencukur rambutnya ditangkap di Desa Kutamukti, Karawang, Jawa Barat, tepatnya di Dusun Poris RT 04/09, Kecamatan Kutawaluya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, mengungkapkan pelaku sempat memotong rambutnya saat melarikan diri menuju Karawang.
“Pelaku menggunakan gunting yang dipinjam di warung untuk mencukur rambutnya, dengan tujuan agar tidak dikenali selama pelarian,” jelasnya saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu (15/1/2025).
Sebelumnya, Sandy Permana, aktor yang dikenal melalui sinetron legendaris Mak Lampir, ditemukan tewas mengenaskan di kawasan Cibarusah, Kabupaten Bekasi, pada Minggu (12/1/2025).
Tubuh korban ditemukan penuh dengan luka tusukan di bagian vital, seperti dada, perut, dan leher, serta berlumuran darah.
Saat ini, pihak kepolisian terus mendalami motif di balik pembunuhan yang menghebohkan dunia hiburan tersebut.
Polisi menangkap Nanang alias Gimbal, pelaku pembunuhan artis Sandy Permana. Penampakan tampang Nanang Gimbal saat ditangkap polisi beredar di beberapa media massa. Salah satunya ia terlihat memakai kacamata dan berjaket. Wajahnya terlihat datar tanpa ekspresi. Nanang terlihat berada di dalam mobil. Foto lainnya memperlihatkan saat Nanang dibekuk. Tangannya terlihat diborgol.
Kabih Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi membenarkan pelaku pembunuhan Sandy Permana telah ditangkap. Saat ini dia di Polda Metro Jaya.
Sandy Permana pertama kali ditemukan pada Minggu (12/1) pukul 07.00 WIB pagi. Sandy Permana ditemukan di pinggir jalan dekat dengan rumahnya dalam keadaan bersimbah darah.
Tetangga Sandy Permana histeris saat mendapati korban sudah tergeletak bersimbah darah di lokasi kejadian. Sandy Permana sempat dilarikan ke rumah sakit. Namun nahas korban dinyatakan meninggal dunia. Sandy Permana diduga sempat berkelahi dengan seseorang yang diduga pelaku. (porosjakarta/ys_soel)