Tangerang, BBC Nusantara – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait mengatakan, sebanyak 250 unit rumah tapak gratis di Kabupaten Tangerang akan dibagikan kepada masyarakat dan diprioritaskan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang belum memiliki rumah.
Hal itu dikemukakan Menteri Maruarar Sirait ketika melakukan peletakan batu pertama dalam acara groundbreaking Rumah Gratis bagi MBR Sumbangan dari Swasta/Filantropi dalam rangka pencanangan Gerakan Nasional Gotong Royong Membangun Rumah untuk Rakyat di Desa Sukawali, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Banten, Jumat (1/11/2024).
Menurutnya, pihaknya akan memprioritaskan masyarakat yang belum punya rumah. Ia juga mengatakan bahwa rencananya itu sudah disampaikan kepada Presiden RI Prabowo Subianto. Ia mengharapkan nantinya akan terbangun ekosistem yang baik di perumahan gratis tersebut.
Rumah gratis 250 unit rumah tapak gratis itu nantinya akan dibagikan kepada warga MBR, termasuk dari unsur-unsur TNI-Polri berpangkat rendah hingga para guru. “Saya berharap dari 250 rumah itu ada unsur TNI pangkat Tamtama dan Bintara yang mungkin belum pernah bermimpi bisa punya rumah. Ada polisi yang berpangkat rendah. Ada ASN golongan bawah serta ada juga guru-guru,” katanya.
Maruarar juga meminta agar perumahan yang dibangun di Desa Sukawali, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang tersebut bersifat eksklusif, serta dapat dihuni oleh beberapa komponen masyarakat yang heterogen dan mewakili berbagai macam latar belakang.
Ia juga meminta Wakil Menteri PKP Fahri Hamzah untuk melakukan pengaturan lebih lanjut, sehingga ada penghuni dari generasi muda yang baru menikah, baru punya anak satu, umur-umur 30-35 tahun yang bergerak di dunia usaha. Maurarar juga meminta kepada pimpinan PT Agung Sedayu Group, Sugianto Kusuma atau Aguan, yang membangun perumahan itu, untuk membangun rumah ibadah.
Dalam penjelasan sebelumnya, Menteri PKP Maruarar Sirait menjelaskan bahwa tanah seluas 2,5 hektar merupakan sumbangan dari PT Bumi Samboro Sukses, perusahaan milik Maruarar Sirait.
Sedangkan pembangunannya perumahan tersebut sumbangan dari Agung Sedayu Group yang merupakan perusahaan pengembang milik pengusaha Aguan.
Total rumah yang dibangun sebanyak 250 unit rumah tapak dengan luas tanah 60 m2 dan tipe rumah yakni Tipe 36. Kompleks perumahan tersebut juga nantinya dilengkapi fasilitas berupa sekolah, one gate system dan lapangan serbaguna.
Desain rumahnya sendiri mengusung konsep inklusif dan hijau bagi MBR. Rumah tersebut terdiri dari dua kamar tidur, satu kamar mandi, ruang keluarga, dapur dan garasi untuk parkir mobil dan parkir motor.
Maruarar menyampaikan bahwa rumah gratis tersebut nantinya bersertifikat hak milik. “Ini tidak besar, tapi kita mau mulai cepat. Jadi kita membangun ekosistemnya,” katanya.
Pembangunan 250 unit rumah gratis di Desa Sukawali, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang itu ditargetkan pada 28 Oktober 2025 atau bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda.
Menurut Menteri Maruarar, pembangunan rumah gratis tersebut merupakan wujud dari gotong royong dalam mewujudkan penyediaan rumah bagi rakyat. “Dari kita, untuk kita, kita rakyat Indonesia. Ini bukan waktunya kita basa-basi ngomong gotong royong, gotong royong, tapi tidak pernah gotong royong. Ini waktunya kata dan tindakan sama,” ujarnya. (yss)