Jakarta, BBC Nusantara – Menteri Agama Republik Indonesia, Nasaruddin Umar dan Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Indonesia Kamala S. Lakhdhir menandatangani Nota Kesepahaman (MOU) kerja sama perluasan ProgramF ulbright Departemen Luar Negeri AS.
Program Fulbright adalah program beasiswa prestisius dari Pemerintah AS yang memberikan kesempatan bagi lembaga maupun individu untuk melanjutkan pendidikan atau melakukan penelitian di berbagai bidang.
Dalam konteks kerja sama antara Departemen Luar Negeri AS dan Kementerian Agama RI, program ini diperluas untuk mencakup lembaga dan individu binaan Kementerian Agama (Kemenag).
Lembaga pendidikan agama seperti Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu kini menjadi fokus penerima manfaat dari program ini.
Selain itu, individu-individu dari komunitas binaan Kemenag juga akan mendapat kesempatan untuk berpartisipasi, baik sebagai penerima beasiswa untuk melanjutkan studi maupun melalui program pertukaran akademik lainnya.
Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas SDM di bidang pendidikan, memperkuat hubungan antarbangsa, dan mempromosikan dialog antarbudaya.
MOU kerja sama perluasan Program Fulbright Departemen Luar Negeri AS mencakup lembaga dan individu binaan Kemenag untuk berpartisipasi sebagai penerima beasiswa.
Sinergi dalam Program Fulbright ini tidak hanya bertujuan meningkatkan kualitas pendidikan tetapi juga memperkuat hubungan bilateral melalui pertukaran pelajar dan budaya antara Amerika Serikat dan Indonesia.
Melalui program ini, para peserta dari kedua negara memiliki kesempatan untuk Memperoleh pengalaman akademik internasional di bidang yang mereka tekuni, Meningkatkan pemahaman lintas budaya yang dapat mendorong dialog dan toleransi antarbangsa, Berjejaring dengan komunitas global yang memiliki visi serupa dalam pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.
Langkah ini sejalan dengan misi diplomasi publik Amerika Serikat dan komitmen Kemenag dalam menciptakan generasi unggul yang memiliki wawasan global tanpa melupakan identitas lokal.
Kerja sama ini diharapkan menjadi salah satu pilar penting dalam membangun hubungan yang lebih erat dan berkelanjutan antara kedua negara.
Program ini akan memberikan lebih banyak peluang kepada siswa, santri, dan civitas academica di bawah binaan Kementerian Agama untuk melanjutkan studi, penelitian, atau pertukaran akademik di Amerika Serikat.
Upaya ini mencakup peningkatan akses bagi lembaga pendidikan keagamaan, termasuk pendidikan menengah dan Perguruan Tinggi Keagamaan (PTK), untuk berpartisipasi dalam program bergengsi ini.
Dengan diperluasnya cakupan program, diharapkan dapat mendukung peningkatan kualitas pendidikan, mendorong pemahaman lintas budaya, dan mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan Amerika Serikat.
Menteri Agama menegaskan bahwa penandatanganan MoU ini merupakan bagian dari komitmen Kemenag untuk memperluas akses beasiswa bagi siswa dan santri di lembaga pendidikan menengah yang berada di bawah binaan Kemenag.
Selain itu, program ini juga ditujukan untuk mendukung civitas academica di PTK agar dapat melanjutkan studi mereka di universitas universitas terkemuka di Amerika Serikat.
Langkah ini sejalan dengan visi Kemenag untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan kompetensi SDM Indonesia, khususnya di bidang keagamaan, dengan memberikan peluang pendidikan di tingkat internasional.
Program ini diharapkan dapat memberikan lebih banyak kesempatan bagi generasi muda, termasuk santri dan akademisi di lingkungan Kemenag, untuk mendapatkan pendidikan berkualitas di Amerika Serikat.
Selain itu, inisiatif ini juga menjadi langkah strategis dalam mendukung pertukaran pendidikan dan budaya antara kedua negara, memperkuat hubungan bilateral, dan menciptakan SDM unggul yang kompetitif secara global.
Menteri Agama menyampaikan bahwa dirinya merupakan salah satu penerima beasiswa Fulbright Scholar di masa lalu dan telah merasakan secara langsung manfaat besar dari program ini.
“Saya termasuk salah satu penerima Fulbright Scholar dan merasakan langsung manfaat program ini,” ujar Menteri Agama.
Menurut Menteri Agama, MoU ini membuka kesempatan bagi para siswa, santri, mahasiswa, dan akademisi di lembaga pendidikan menengah atau tinggi binaan Kemenag untuk mendapat beasiswa studi atau penelitian, baik bergelar atau nongelar, di Amerika Serikat.
MoU ini juga membuka kesempatan bagi para akademisi dan mahasiswa Amerika untuk mengajar atau melakukan penelitian bersama di lembaga lembaga binaan Kemenag.
Melalui MoU ini, madrasah atau pesantren dapat mengundang Asisten Pengajar Bahasa Inggris (ETA) Fulbright AS untuk mengajar bersama Bahasa Inggris di lembaga mereka.
Dosen lembaga pendidikan tinggi keagamaan binaan Kemenag juga dapat mengajukan permohonan beasiswa penelitian di perguruan tinggi Amerika Serikat.
Mahasiswa PTK binaan Kemenag juga dapat mengajukan permohonan beasiswa untuk studi gelar tingkat pascasarjana di perguruan tinggi Amerika Serikat.
“Kami sangat gembira atas kemitraan ini. Saya berharap dapat melihat dampak program Fulbright terhadap lembaga lembaga dan para akademisi Kemenag, baik di AS maupun di Indonesia, serta dampak jangka panjangnya yang tak terelakkan akan terjadi pada kedua negara kita,” ucap Dubes Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Kamala S. Lakhdhir.
Program Fulbright adalah program pertukaran akademik dari Pemerintah AS, yang didirikan dan terus beroperasi sejak 1947.
Program ini aktif di lebih dari 160 negara. Program Fulbright di Indonesia telah beroperasi terus-menerus sejak 1952, dan telah dikelola sejak 1992 oleh American Indonesian Exchange Foundation atau AMINEF/ Fulbright Indonesia.
Ini merupakan sebuah yayasan bilateral yang didirikan oleh kedua pemerintah dan dikelola oleh Dewan Manajemen bilateral.
Untuk informasi lengkap mengenai Program Fulbright dan program-program lain yang didanai oleh Departemen Luar Negeri AS yang tersedia di Indonesia, Anda dapat mengunjungi situs resmi American Indonesian Exchange Foundation (AMINEF) di www.aminef.or.id.
Situs ini menyediakan deskripsi mendetail mengenai berbagai program beasiswa, termasuk persyaratan, manfaat, dan prosedur pendaftaran untuk program Fulbright serta peluang pertukaran akademik lainnya yang ditawarkan. (kemenag/ys_soel)