Jakarta, BBC Nusantara – Anugerah Jurnalistik Adinegoro (AJA) 2024 kembali membuka kesempatan bagi seluruh wartawan Indonesia untuk berkompetisi dalam lomba jurnalistik bergengsi. Kegiatan ini bertujuan mendorong kolaborasi antara media besar dan media lokal guna menghasilkan karya jurnalistik yang berkualitas.
Ketua Panitia Pelaksana AJA 2024, Artini, menyatakan, “Anugerah Jurnalistik Adinegoro 2024 menyediakan hadiah besar untuk mendorong wartawan Indonesia dalam menghasilkan karya jurnalistik yang berkualitas.”
Pernyataan ini disampaikan Artini saat mengunjungi Kantor Redaksi Kumparan, yang terletak di Jalan Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta, sebagaimana dikutip dari porosjakarta, Senin (9/12/2024)
Rombongan panitia disambut hangat oleh pimpinan Kumparan, termasuk Arifin Asydhad (Pemred Kumparan), Indra Subagja (Wapemred), Anggi Kusumadewi (Kepala Liputan Khusus dan Investigasi), dan Winda (Brand Communication Kumparan).
Kumparan sendiri sudah tiga kali mengikuti Anugerah Jurnalistik Adinegoro, yang diselenggarakan oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI). Pada 2023, Kumparan meraih kemenangan untuk kategori Media Siber melalui karya “Teror Di Tanah Papua,” yang dipublikasikan pada 13 Februari 2023.
Kepala Lipsus Kumparan, Anggi Kusumadewi, mengungkapkan kebanggaannya atas prestasi tersebut dan menjadikan kemenangan ini sebagai motivasi untuk terus berkarya lebih baik.
“Kumparan akan kembali mengirimkan tiga karya jurnalistik terbaik untuk ikut serta dalam kompetisi AJA 2024,” ujar Anggi.
AJA 2024 akan memperebutkan lima kategori utama: jurnalistik media cetak, online, televisi, radio, dan foto, dengan total hadiah Rp 100 juta per kategori.
Selain itu, ada dua penghargaan khusus untuk pers mahasiswa dan jurnalisme warga, masing-masing dengan hadiah Rp 25 juta. LSPR Institute juga memberikan penghargaan beasiswa S2 gratis bagi lima pemenang terbaik.
Arifin Asydhad, Pemred Kumparan, menegaskan komitmen Kumparan untuk terus menghasilkan karya jurnalistik mendalam dan investigatif yang memberikan dampak positif bagi masyarakat.
“Anugerah Jurnalistik Adinegoro merupakan ajang bergengsi yang dapat menambah kredibilitas pemenangnya, oleh karena itu kami tidak mengirimkan karya jurnalistik yang biasa-biasa saja,” ungkap Arifin.
Menurut Arifin, karya jurnalistik yang baik harus memenuhi tiga unsur utama: (1) konten yang dihasilkan melalui usaha luar biasa, (2) eksklusif, dan (3) memiliki nilai besar dalam konteks demokrasi dan politik beretika.
Sebagai dukungan terhadap tema Pers dan Demokrasi yang diangkat oleh AJA 2024, Artini berharap media besar dapat berkolaborasi dengan media lokal, sehingga potensi media daerah dapat dimaksimalkan dalam menghasilkan karya jurnalistik berkualitas. Karya jurnalistik yang dipertandingkan harus dipublikasikan antara 1 Januari 2024 hingga 31 Desember 2024.
Peserta dapat mengirimkan karyanya melalui tautan resmi: [http://s.id/ADINEGORO2024](http://s.id/ADINEGORO2024).(pj/didang/yss)