Jakarta, BBC Nusantara – Komisi X DPR RI menggelar rapat kerja dengan jajaran Kementerian Pendidikan dasar dan Menengah, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi dan Kementerian Kebudayaan di Gedung DPR RI Senayan Jakarta, Rabu (6/11).
Dalam paparannya Menteri Pendidikan dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, menyampaikan program prioritas kementeriannya. Program prioritas pertama adalah penguatan pendidikan karakter. Pihaknya, katanya, akan melakukan pelatihan bimbingan konseling dan pendidikan nilai untuk guru kelas, kemudian peningkatan kompetensi guru BK dan guru agama.
“Penanaman karakter tujuh kebiasaan anak Indonesia, pengangkatan guru BK dan makan bergizi gratis masuk menjadi program prioritas penguatan pendidikan karakter,” katanya.
Program prioritas kedua adalah wajib belajar 13 tahun dan pemerataan kesempatan pendidikan dari PAUD hingga pendidikan tinggi.
“Ketiga, peningkatan kualifikasi, kompetensi, dan kesejahteraan guru.yang meliputi peningkatan kualifikasi D4/S1, pelatihan kompetensi guru, peningkatan kesejahteraan melalui sertifikasi,” ujar Mu’ti.
Sementara program keempat adalah penguatan pendidikan unggul, literasi, numerasi dan sains teknologi. Itu meliputi pendidikan matematika, sains, teknologi sejak usia dini. Kami sudah merancang insyallah pendidikan matematika itu akan dimulai dari sejak taman kanak-kanak,” kata dia.
“Pendirian sekolah unggul dan pengembangan sekolah unggul. Penguatan Pendidikan vokasi, kejuruan dan pelatihan,“ kata dia.
“Keempat adalah penguatan pendidikan unggul, literasi, numerasi dan sains teknologi. Itu meliputi pendidikan matematika, sains, teknologi sejak usia dini. Kami sudah merancang insyaallah pendidikan matematika itu akan dimulai dari sejak taman kanak-kanak,” kata dia.
“Pendirian sekolah unggul dan pengembangan sekolah unggul. Penguatan pendidikan vokasi, kejuruan dan pelatihan,” tambahnya.
Adapun prioritas kelima Kemendikdasmen, yakni pemenuhan dan perbaikan sarana dan prasarana pendidikan. Terakhir, program prioritas keenam, pihaknya ingin memberikan atensi pada pembangunan bahasa dan sastra. (yss)