Jakarta, BBC Nusantara – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mendapatkan sambutan hangat dari masyarakat di sepanjang jalan Sudirman-Thamrin setelah menghadiri Rapat Tutup Buku Tahunan bersama Menteri Keuangan, Sri Mulyani.
Antusiasme masyarakat terlihat jelas ketika Prabowo melintas di kawasan Thamrin, Jakarta, pada Selasa malam menjelang pergantian Tahun Baru 2025.
Di sekitar Hotel Kempinski, masyarakat yang tengah menikmati malam tahun baru mendekati mobil yang dinaiki Prabowo.
Sesampainya di lokasi, Prabowo turun dari mobil dan menyapa warga dengan keluar dari sunroof mobil.
Ia juga menyempatkan diri untuk menyalami tangan-tangan rakyat yang berkumpul serta berfoto dan merekam momen tersebut.
“Pak Prabowo, Pak Prabowo,” seru warga yang sangat antusias menyambut presiden.
Dalam kesempatan sebelumnya, dalam Rapat Tutup Buku Tahunan bersama Sri Mulyani, Prabowo mengumumkan bahwa tarif PPN 12% hanya diberlakukan untuk barang dan jasa mewah yang dikonsumsi oleh golongan masyarakat berada atau yang mampu.
Ia memastikan bahwa barang dan jasa selain yang tergolong mewah tidak akan mengalami kenaikan PPN, yang tetap berlaku dengan tarif lama sebesar 11% sejak 2022.
Prabowo menjelaskan bahwa PPN 12% akan berlaku hanya untuk barang-barang yang tergolong mewah, seperti pesawat jet pribadi, kapal pesiar, dan rumah mewah yang nilainya lebih tinggi dari golongan menengah.
Di luar itu, barang dan jasa yang biasa dikonsumsi masyarakat tidak akan terkena dampak kenaikan pajak.
Selain itu, Prabowo juga menegaskan bahwa tarif PPN 0% masih berlaku untuk barang dan jasa kebutuhan pokok, seperti beras, daging, ikan, telur, sayur, susu segar, serta layanan pendidikan, kesehatan, angkutan umum, dan air minum, yang semuanya tetap bebas pajak.
“Pemerintah akan terus berupaya menciptakan sistem perpajakan yang adil dan pro rakyat,” tambah Prabowo, menunjukkan komitmen pemerintah untuk selalu berpihak kepada rakyat dengan kebijakan yang lebih berpihak pada kesejahteraan masyarakat.
Dengan kebijakan ini, Prabowo berharap agar sistem perpajakan yang diterapkan dapat semakin mendukung perekonomian rakyat Indonesia dan tetap memastikan keadilan sosial bagi seluruh lapisan masyarakat. (porosjakarta/ys_soel)