Jakarta, BBC Nusantara – Pelatih baru timnas sepak bola Indonesia, Patrick Kluivert, mengungkapkan bahwa dirinya adalah seorang pribadi yang menyukai tekanan. Pernyataannya itu dikemukakan di Jakarta, Minggu (12/1) ketika ia diperkenalkan ke publik.
Pelatih asal Belanda itu akan langsung dihadapkan dengan laga krusial putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia melawan Australia dan Bahrain pada Maret 2025 nanti. Ia menyatakan, dua pertandingan awal itu diharapkan memperoleh empat point.
“Saya adalah orang yang suka menghadapi tekanan. Dalam situasi tertekan saya bisa bekerja dengan cukup baik. Dan hal terpenting adalah menyalurkan juga ini kepada para pemain,” kata pelatih asal Belanda berusia 48 tahun itu.
Kluivert mematok target minimal empat angka dalam duel melawan Australia dan Bahrain. Partai kontra Australia vs Indonesia akan digelar di Sydney Football Stadium pada 20 Maret 2025 mendatang. Lima hari kemudian, duel Indonesia vs Bahrain akan tersaji di Stadion Utama Gelora Bung Karno.
“Kita harus tajam melawan Australia, melawan Bahrain kita juga harus tajam,” kata Kluivert.
“Dari dua laga awal saya ingin mengambil 4 point. Kami mengejar 6 poin tetapi kami harus menghormati lawan,” ujarnya.
Kluivert juga men gakui mengenai perbedaan antara sepak bola Eropa dan Indonesia. Legenda timnas Belanda itu mengakui adanya tantangan, terutama dari segi gaya bermain dan budaya sepak bola. Tetapi ia optimistis bahwa dengan pendekatan yang tepat, filosofi permainan yang diusungnya dapat diadaptasikan kepada para pemain Indonesia.
“Tentu saja gaya bermain di Indonesia sangat berbeda, tetapi saya rasa kami bisa mengimplementasikan apa pun yang kami inginkan asal bisa membuat pikiran para pemain sejalan dengan kami,” katanya.
Patrick Kluivert juga menyatakan bahwa hal terpenting saat ini adalah memebrikan kepercayaan kepada para pemain nasional agar dapat bermain maksimal di lapangan.
“Kami ingin membiarkan para pemain bisa tampil maksimal di lapangan. Itulah yang terpenting, mentransmisikan filosofi kami kepada pemain supaya pemain dapat bekerja keras mencapai tujuan bersama,” kata Kluivert. (ys_soel)