Gianyar, BBC Nusantara – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memastikan sebanyak enam bendungan baru siap beroperasi dalam waktu dekat. Hal tersebut ia ungkapkan di sela-sela kunjungan kerja di Bendungan Sidan, Gianyar, Bali, Senin (11/11/2024).
Menteri AHY menyebutkan bahwa pemerintah saat ini tengah mengerjakan lebih dari 60 proyek bendungan baru, dan enam di antaranya sudah siap beroperasi.
“Dari 61 bendungan secara nasional, saat ini ada enam bendungan sudah dikatakan siap untuk diresmikan dan digunakan. Dari enam bendungan tersebut, salah satunya Bendungan Sidan,” kata Menteri AHY.
Menteri AHY menjelaskan, berbeda dengan lima bendungan lain yang diperuntukkan bagi sektor pertanian, Bendungan Sidan digunakan untuk kebutuhan penyediaan air bersih dan tenaga listrik.
“Memang kalau bendungan Sidan tidak diperuntukkan bagi sektor pertanian, bukan untuk irigasi. Tetapi lima yang lainnya itu memang ditujukan untuk memperkuat sektor pertanian di wilayah sekitarnya. Termasuk ada dua bendungan yang siap diresmikan, salah satunya di Aceh,” tambah AHY.
Ketua Umum Partai Demokrat itu melanjutkan, pemerintah juga tengah mempersiapkan proyek bendungan dalam masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. “Kemudian juga masih ada proyek-proyek bendungan lain, ada delapan bendungan yang akan dikerjakan, sudah dalam perencanaan,” tandasnya.
Bendungan Sidan rencananya diproyeksikan bisa memenuhi kebutuhan air bersih di empat wilayah yakni Gianyar, Bangli, Badung, dan Denpasar. Selain itu, Bendungan Sidan juga diharapkan bisa menghasilkan listrik untuk mewujudkan Bali mandiri energi.
“Ada dua sumber, Ada dua elemen. Yang pertama adalah PLTM (Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohydro) itu bisa menghasilkan 0,65 megawatt. Sedangkan untuk PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya) yang terapung, ini bisa menghasilkan 8 megawatt. Jadi, total untuk listrik yang bisa dihasilkan kurang lebih 8,65 megawatt,” tambah AHY.
AHY menyebut Bendungan Sidan direncanakan mulai beroperasi pada akhir November. “Artinya ya segera bisa dinikmati manfaatnya oleh masyarakat,” katanya. (pu/yss)