Jakarta, BBC Nusantara – Mantan Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Awang Faroek Ishak, meninggal dunia Minggu malam (22/12). KPK akan mengeluarkan surat perintah penghentian penyidikan (SP3).
“Bahwa surat perintah penyidikan atas nama yang bersangkutan akan dikeluarkan SP3 oleh KPK setelah surat keteangan kematian diterima dan diproses secara administrasi,” kata Jubir KPK Tessa Mahardhika dalam keterangannya, Senin (23/12/2024).
KPK menyampaikan dukacita atas meninggalnya Awang Faroek. KPK sendiri sedang mengusut korupsi izin usaha pertambangan (IUP) di Kaltim.
“KPK turut berduka cita atas berpulangnya saudara Awang Faroek Ishak. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan,” tuturnya.
Sebelumnya, Awang Faroek meninggal dunia. Pemerintah Provinsi Kaltim menyampaikan ungkapan belasungkawa.
“Kami kehilangan seorang pemimpin visioner, tokoh pembangunan, dan panutan yang telah memberikan dedikasi luar biasa bagi kemajuan Kalimantan Timur. Semangat, pemikiran, dan jasa beliau akan selalu menjadi inspirasi bagi generasi penerus,” tulis Pemerintah Provinsi Kaltim di akun Instagram-nya, Senin (23/12).
Gubernur Kaltim 2 Periode
Awang Faroek merupakan Gubernur Kaltim periode 2008-2013 dan 2013-2018. Dilansir situs Kabupaten Kutai, Awang mengembuskan napas terakhir di RSUD Kanujoso Djatiwibowo, Balikpapan, Minggu (22/12), pukul 21.00 Wita.
Diketahui, sejak tahun 2014, Awang Faroek didiagnosis menderita Bell’s Palsy atau gangguan saraf yang menyebabkan kelumpuhan sebagian otot wajah. Rencananya, jenazah Awang akan dimakamkan di Tenggarong hari ini (Senin, 23/12).
Awang lahir di Tenggarong, 31 Januari 1948 dan tutup usia di usia 76 tahun. Awang adalah anak ke-11 dari pasangan Awang Ishak dan Dayang Johariah, dua tokoh Pamong Praja di Kaltim. Awang menuntut ilmu di Fakultas Keguruan Ilmu Sosial di IKIP Malang dan meraih gelar sarjana pada 1973. Dia meraih gelar Magister Manajemen (1997) dan Magister Ketahanan Nasional (1998) dari Universitas Indonesia.
Awang memulai kariernya di Kantor Gubernur Kaltim pada 1973. Dia menjabat Pembantu Rektor III Universitas Mulawarman pada 1978 dan Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan pada 1982. Awang pernah menjadi anggota DPR/MPR RI selama dua periode, yakni 1987-1997.
Awang pernah menjadi Pelaksana Tugas Bupati Kutai Timur (1999-2000) sebelum terpilih sebagai bupati definitif untuk dua periode (2000-2008). Dia menjadi Gubernur Kaltim pada 2008 sampai 2018. Dia kemudian menjadi anggota DPR RI dari Partai NasDem pada 2019-2024. (ys_soel)