Jakarta, BBC Nusantara – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menghadiri Tanwir I Aisyiyah di Jakarta. Kapolri menekankan mengenai komitmennya untuk terus mengawal isu perempuan. Bahkan menurutnya, Polri berkomitmen mendorong polisi wanita untuk berprestasi. “Saat ini kami memiliki 6 brigjen [Polwan],” katanya.
Acara Tanwir I Aisyiyah itu digelar Hotel Tavia Heritage, Jakarta Pusat, Rabu (15/1/2025). Hadir Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, Mendikdasmen yang juga Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti, Ketua Umum PP Aisyiyah Salmah Orbayinah beserta seluruh pengurus PP Muhammadiyah dan PP Aisyiyah.
Turut mendampingi Kapolri dalam acara itu Irwasum Polri Komjen Dedi Prasetyo, Astamaops Polri Komjen Verdianto Iskandar Bitticaca, Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho, Kapusdokkes Polri Irjen dr Asep Hendradiana, Wakabaintelkam Polri Irjen Yuda Gustawan hingga Dirtipid PPA-PPO Bareskrim Brigjen Nurul Azizah.
Dalam acara itu, Kapolri menandatangani MoU terkait Perlindungan Perempuan dan Anak bersama Ketua Umum PP Aisyiyah. Kapolri merasa terhormat bisa menghadiri acara Tanwir Aisyiyah.
“Suatu penghormatan bagi kami diberikan kesempatan untuk berbicara sekaligus tadi kita membuat MoU,” kata Kapolri mengawali sambutannya.
Setelah itu, Kapolri berbicara mengenai kesetaraan gender di Indonesia. Dia memastikan isu tersebut terus digelorakan dan dikawal bersama.
“Tentunya kalau bicara masyarakat yang berkeadilan tidak lepas dari kita bicara tentang kesetaraan baik dalam hak, kesetaraan dalam kesempatan dan kesetaraan bagi kaum wanita khususnya. Dan tentunya salah satu isu yang menjadi perhatian bersama dan saat ini terus kita kawal dan kita gelorakan bersama adalah terkait dengan masalah kesetaraan gender,” kata Kapolri.
Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo terus mendorong para Polwan untuk mempersiapkan diri sebaik-baiknya untuk menduduki jabatan-jabatan strategis Kapolri berharap Polisi Wanita (Polwan) bisa menjabat sebagai Kapolri pada masa mendatang.
“Ke depan kalau memang kadernya dipersiapkan dengan baik, harapan kita Indonesia juga memiliki Kapolri wanita,” kata Listyo. Listyo juga memastikan Polri telah memberikan ruang bagi para Polwan untuk berkarier dan menduduki jabatan tinggi di Polri. Baginya, kondisi ini sebagai kesetaraan hak yang diberikan bagi perempuan dalam berkarier.
Ia pun terus mendorong para Polwan untuk mempersiapkan diri sebaik-baiknya untuk menduduki jabatan-jabatan strategis tersebut.
“Saat ini kami memiliki 6 brigjen [Polwan]. Dulu kami pernah memiliki Kapolda [dari Polwan],” ujarnya. Bahkan, Listyo mengatakan para Polwan kini sudah disiapkan dalam tugas-tugas strategis dan berisiko tinggi di Polri. Semisal ditugaskan sebagai prajurit penjaga keamanan di tingkat internasional hingga penugasan di Densus 88 dan Brimob.
“Ternyata Polwan bisa. Sehingga hati-hati para Polki nih, diam diam bisa kalah dengan…kalau Polki-nya enggak bagus, maka kalau Kapolri-nya Polwan jangan salah kan saya. Tapi memang itu ruang yang kita berikan,” katanya. (detik/ys_soel)