Jakarta, BBC Nusantara – Beberapa nama calon menteri yang dipanggil Presiden terpilih Prabowo Subianto ke rumah kediaman di Jalan Kertanegara, Jakarta, Senin (14/10) untuk membantunya dalam jajaran pemerintahan lima tahun mendatang merupakan nama kejutan, termasuk masuknya nama Sri Mulyani dan Veronica Tan.
- Sri Mulyani (Menkeu)
Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan kejutan karena datang ke rumah kediaman Prabowo Subianto. Ia mengaku diminta Prabowo Subianto untuk membali menjadi Menteri Keuangan. Padahal sebelumnya Sri Mulyani sudah berpamitan kepada Komisi Keuangan DPR RI. Beberapa pernyataan tim Prabowo juga mengindikasikan pos Kementerian Keuangan akan diisi orang baru.
“Beliau meminta saya untuk menjadi Menteri Keuangan kembali,” kata Sri Mulyani usai bertemu Prabowo, seperti dikutip Kompas TV. Ia juga mengungkapkan Kementerian Keuangan tidak akan dipisah. Sebelumnya muncul adanya rencana Kementerian Keuangan akan dipisah, khususnya dilepasnya Ditjen Pajak dan Ditjen Bea Cukai.
- Abdul Mu’ti (Muhammadiyah)
Nama Abdul Mu’ti (Sekretaris Pengurus Pusat Muhammadiyah) juga memberikan kejutan tersendiri, bahkan dengan jelas Abdul Mu’ti menyebutkan bahwa dirinya diminta untuk menduduki pos Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah.
“Pak Prabowo memberikan amanah kepada saya untuk memimpin Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah,” katanya. Ia juga mengaku telah menandatangani dua dokumen Pakta Integritas, yaitu setia kepada NKRI dan menjaga nama baik negara, bangsa dan pemerintahan.
- Natalius Pigai
Nama kejutan lain adalah munculnya nama pegiat HAM, Natalius Pigai. Natalius Pigai mengaku siap membantu pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
“Kalau bantu iya, tapi kan tidak boleh saya ngomong sebelum Bapak (Prabowo Subianto-red) ngomong, sampaikan kepada publik, menyebut nama, tidak boleh. Tapi saya membantu, membantu bisa di mana aja,” ujar Natalius kepada para wartawan.
- Komjen Pol Agus Andrianto
Nama Komjen Pol Agus Andrianto yang saat ini menjabat Wakapolri juga menjadi kejutan tersendiri. Menurutnya, Prabowo menanyakan kesiapannya jika ditugaskan membantu selama lima tahun ke depan. Sebagai prajurit, katanya, dirinya menyatakan siapn, namun demikian ia tidak bersedia menyebutkan pos penugasannya.
- Ribka Haluk
Ribka Haluk adalah salah satu representasi Papua. Penjabat Gubernur Papua Tengah itu menjadi salah satu kejutan ketika tiba di rumah Kertanegara. Menurut Ribka Haluk, Presiden Terpilih Prabowo Subianto meminta dirinya bergabung dalam kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
“Saya sangat apresiasi kepada Pak Prabowo yang mempercayakan kepada kami tugas-tugas lain,” kata Ribka.
Menurutnya, Prabowo menyampaikan rasa terima kasih kepadanya karena bersedia membantu dalam kabinet. “Beliau mengucapkan terima kasih karena bergabung dengan kabinet beliau untuk melakukan kerja-kerja yang ditugaskan kepada kami,” katanya.
- Nasarudin Umar.
Satu nama lagi yang memberikan kejutan dalam Kabinet Prabowo Subianto adalah sosok Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta, Nasaruddin Umar. Ia mengaku dipanggil Pesiden Terpilih Prabowo Subianto untuk membantunya dalam kabinet, namun ia tidak menjelaskan kementeriannya.
“Ya, nantilah Pak Prabowo yang akan menjelaskan,” katanya.
- Widyanti Putri Wardhana
Nama Widyanti Putri Wardhana, yang selama ini menggeluti bidang usaha agribisnis daa energi, juga menjadi salah satu calon menteri kejutan. Widyanti Putri merupakan salah satu calon menteri yang berasal dari kalangan pengusaha yang dipanggil Prabowo Subianto untuk menjadi salah satu pembantunya.
Wanita pengusaha itu adalah putri dari pengusaha Wiwoho Basuki yang menekuni usaha di sektor energi dan batu bara. Diketahui, Widyanti juga merupakan Komisaris PT Teladan Prima Agro, Direktur PT Teladan Prima Agro, dan Komisaris PT Teladan Agro Resources.
- Dr. Yassierli dan Prof. Satryo S. Brojonegoro, Ph.D
Kejutan lain adalah dipanggilnya dua Guru Besar ITB Bandung dalam Kabinet Prabowo Subianto, yaitu Prof. Dr. Yassierli, yang dikenali sebagai lulusan Industrial and Systems Engineering dari Virginia Tech, AS. Belum diketahui pasti, di kementerian mana Dr Yassierli akan ditempatkan.
Satu lagi Guru Besar ITB Bandung yang dipanggil adalah Prof. Satryo Soemantri Brojonegoro, Ph.D. Ia adalah lulusan bidang teknik mesin University of California, AS. Namun sebagaimana Prof Yassierli, penempatan Prof Satryo Soemantri juga belum jelas di kementerian apa.
- Veronica Tan
Nama terakhir calon menteri di Kabinet Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka yang memberikan kejutan dan menarik perhatian adalah kehadiran sosok Veronica Tan, yang kemungkinan besar akan menduduki posisi Kementerian Perempuan & Perlindungan Anak.
Menurut janda Ahok (Basuki Tjahaja Purnama) itu, Presiden RI terpilih mengajaknya untuk bergabung dalam kabinet untuk lima tahun mendatang.
“Semoga saya bisa melayani masyarakat untuk kedepannya, untuk semuanya saya masih menunggu presiden yang mengumumkan,” kata Veronica usai bertemu Prabowo, Senin (14/10/2024).
Veronica menyatakan bahwa dirinya siap dan bersedia membantu Prabowo Subianto dalam pemerintahan, khususnya untuk kesejahteraan ibu dan anak.
49 Nama Menteri
Presiden Terpilih Prabowo Subianto pada Senin malam kemarin telah memanggil sebanyak 49 calon menteri untuk masuk dalam Kabinet Prabowo – Gibran. Berikut nama-nama calon menteri yang dipanggil Prabowo:
- Prasetyo Hadi: Ketua DPP Partai Gerindra
- Sugiono: Wakil Ketua Umum Partai Gerindra
- Widiyanti Putri Wardhana: Pengusaha
- Natalius Pigai: Pegiat HAM
- Yandri Susanto: Wakil Ketua Umum PAN
- Fadli Zon: Wakil Ketua Umum Partai Gerindra
- Nusron Wahid: Politikus Golkar
- Saifullah Yusuf: Menteri Sosial Sekjen PBNU
- Maruarar Sirait: Politikus Partai Gerindra
- Abdul Kadir Karding: Politikus PKB
- Wihaji: Wakil Ketua Umum Golkar
- Teuku Riefky Harsya: Sekjen Partai Demokrat
- Agus Harimurti Yudhoyono: Ketum Partai Demokrat, Menteri ATR/BPN
- Arifatul Choiri Fauzi: Muslimat NU
- Tito Karnavian: Menteri Dalam Negeri
- Zulkifli Hasan: Ketua Umum PAN, Menteri Perdagangan
- Satryo Soemantri Brodjonegoro: Akademisi
- Yassierli: Akademisi
- Yusril Ihza Mahendra: Pakar Hukum Tata Negara, eks Ketum PBB
- Bahlil Lahadalia: Ketua Umum Partai Golkar, Menteri ESDM
- Abdul Mu’ti: Sekretaris Umum PP Muhammadiyah
- Muhaimin Iskandar: Ketua Umum PKB
- Agus Andrianto: Wakapolri
- Raja Juli Antoni: Wamen ATR/BPN
- Agus Gumiwang: Menteri Perindustrian
- Pratikno: Mensesneg
- Ribka Haluk: Pj Gubernur Papua Tengah
- Iftitah Sulaiman: politikus Partai Demokrat
- Maman Abdurrahman: politikus Golkar
- Prof Rachmat Pambudy
- Budi Santoso: Sekjen Kemendag
- Dody Hanggodo
- Dudy Purwagandhi
- Sakti Wahyu Trenggono: Menteri Kelautan dan Perikanan
- Hanif Faisol Nurofiq
- Sultan Bachtiar Najamudin: Ketua DPD
- KH Nasaruddin Umar: Imam Besar Masjid Istiqlal
- Amran Sulaiman: Menteri Pertanian
- Erick Thohir: Menteri BUMN
- Dito Ariotedjo: Menpora, politisi Partai Golkar
- Budi Gunadi Sadikin: Menteri Kesehatan
- Airlangga Hartarto: Menko Perekonomian, eks Ketum Partai Golkar
- Sri Mulyani: Menteri Keuangan
- Veronica Tan
- Supratman Andi Agtas: Menkumham, politisi Gerindra
- Donny Ermawan: Sekjen Kemhan
- Rosan Roeslani: Menteri Investasi
- Muhammad Herindra: Wamenhan
- Meutya Hafid: Anggota DPR, politisi Golkar (yss/ist)