BATAM, BBC Nusantara – Tim Inspektorat Kabupaten Kutai Timur berpartisipasi dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) yang membahas Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah dan Tindak Lanjut Pemutakhiran Data Hasil Pengawasan Tahun 2024.
Kegiatan ini mengusung tema “Pengawasan Berdampak Terhadap Keberlanjutan Program Pembangunan Daerah” dan dihadiri oleh seluruh Inspektorat Provinsi serta Kabupaten/Kota dari seluruh Indonesia. Rakornas dibuka oleh Gubernur Provinsi Riau dan berlangsung di Swiss Bel Hotel Harbour Bay, Batam, selama dua hari, dari 7 hingga 8 Oktober 2024.
Inspektur Kabupaten Kutai Timur, Sudirman Latief, bersama Plt Sekretaris Inspektorat Awang Amir Yusuf, menyatakan bahwa pertemuan ini fokus pada pembahasan Data TLHP APIP dan PIC TLHP, yang diselenggarakan oleh Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri dengan narasumber dari berbagai instansi terkait.
Pada hari kedua, acara berfokus pada seminar dan pemutakhiran data, dengan pemaparan materi dari beberapa instansi, termasuk BPK RI dan BPKP. Topik-topik yang dibahas mencakup pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2025, pengawasan BUMD, serta implementasi E-Reviu untuk meningkatkan kualitas dokumen.
Dalam keterangannya pada 8 Oktober 2024, Inspektur Sudirman Latief menegaskan bahwa kehadiran mereka bertujuan untuk memperkuat peran Inspektorat dalam mengawal pembangunan dan pemerintahan di daerah.
“Kegiatan ini merupakan upaya kami untuk meningkatkan fungsi dan peranan Inspektorat Kutai Timur serta memastikan semua proses berjalan sesuai rencana,” jelasnya.
Rakornas ini juga bertujuan untuk memperkuat kolaborasi antara pengawas internal dan eksternal, khususnya BPK, dalam pengawasan pelaksanaan kegiatan.
Inspektorat Kutai Timur berkomitmen untuk aktif dalam mendampingi dan memantau pelaksanaan kegiatan, memastikan bahwa semuanya sesuai rencana dari awal hingga akhir tahun.
“Dengan semangat kolaboratif dan komitmen yang kuat, kami berharap rakornas ini dapat memberikan dampak positif bagi peningkatan kinerja Inspektorat dan pembangunan daerah,” tutup Sudirman. (aa/yy/*)