Jakarta, BBC Nusantara – Sejumlah lembaga survei telah selesai mengumumkan hasil hitung cepat atau quick count mereka pada Pilkada 2024 serentak di berbagai wilayah, Rabu (27/11).
Berikut hasil quick count dari berbagai lembaga survei seperti Charta Politika, Indikator Politik, Parameter Politik, dan KedaiKOPI. Paslon yang diusung Koalisi Indonesia Maju unggul. Misalnya di Jawa Tengah, Sumatera Utara, Banten, Jawa Barat, dan Jawa Timur. Kecuali Jakarta, karena paslon yang diusung KIM kalah.
Hassil kejutan terjadi di Provinsi Banten, karena hasil quick count mencatat kemenangan paslon Andra Soni-Dimyati Natakusumah atas pasangan Airin Rachmi Diany-Ade Sumardi dengan selisih angka cuup jauh.
Pasangan nomor urut 2 (Andra–Dimyati) meraih suara 58,39 persen (Charta Politika) atau 55,53 persen (KedaiKopi). Sedangkan Airin-Ade tertinggal dengan suara 41,61 persen (Charta Politika) atau 44,47 persen (KedaiKOPI).
Hal serupa terjadi di Jawa Tengah. Pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin unggul dari Andika Perkasa-Hendrar Prihadi. Kemudian di Sumatera Utara, Bobby Nasution bersama calon wakilnya, Surya, menang telak dari Edy Rahmayadi-Hasan Basri yang diusung PDIP. Di Jawa Barat, kader Gerindra Dedi Mulyadi juga menang telak dari paslon lainnya.
Pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak, di Pilkada Jawa Timur, mampu menang hitung cepat dari dua srikandi lainnya, Luluk Nur Hamidah dan Tri Rismaharini.
Namun di Jakarta, calon KIM, Ridwan Kamil dan Suswono, kalah dari pasangan Pramono Anung-Rano Karno. Beberapa lembaga survei mencatatkan hasil di atas 50 persen untuk kemenangan Pramono-Rano, namun Indikator Politik Indonesia dan Litbang Kompas, hasil survei mencatat kemenangan di bawah 50 persen.
Hasil quick count Pilkada 2024 :
DKI Jakarta
- Ridwan Kamil-Suswono
Charta Politika Indonesia: 39,32 persen
Parameter Politik Indonesia: 39,18 persen
Indikator Politik Indonesia: 39,53 persen
- Dharma Pongrekun-Kun Wardhana
Charta Politika Indonesia: 10,6 persen
Parameter Politik Indonesia: 10,66 persen
Indikator Politik Indonesia: 10,61 persen - Pramono Anung-Rano Karno
Charta Politika Indonesia: 50,08 persen
Parameter Politik Indonesia: 50,17 persen
Indikator Politik Indonesia: 49,85 persen
Jawa Tengah
- Andika Perkasa-Hendrar Prihadi
Charta Politika Indonesia: 42,05 persen
Indikator Politik Indonesia: 41,76 persen - Ahmad Luthfi-Taj Yasin
Charta Politika Indonesia: 57,95 persen
Indikator Politik Indonesia: 58,24 persen
Jawa Barat
1. Acep Adang Ruhiyat-Gitalis Dwinatarina
Indikator Politik Indonesia: 9,70 persen
2. Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja
Indikator Politik Indonesia: 9,09 persen
3. Ahmad Syaikhu-Ilham Akbar Habibis Habibie
Indikator Politik Indonesia: 20,06 persen
- Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan
Indikator Politik Indonesia: 61,14 persen
Jawa Timur
1. Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim
Charta Politika Indonesia: 8,24 persen
- Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak
Charta Politika Indonesia: 57,15 persen - Tri Rismaharini-KH Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans
Charta Politika Indonesia: 34,6 persen
Banten
1. Airin Rachmi Diany-Ade Sumardi
Charta Politika Indonesia: 41,61 persen
KedaiKopi: 44,47 persen
- Andra Soni-Dimyati Natakusumah
Charta Politika Indonesia: 58,39
KedaiKopi: 55,53 persen
Sumatera Utara
- Bobby Nasution-Surya
Indikator Politik Indonesia: 63,01 persen - Edy Rahmayadi-Hasan Basri
Indikator Politik Indonesia: 36,99 persen
Sulawesi Selatan
- Ramdhan Pomanto-Azhar Arsyad
Indikator Politik: 23,65 persen - Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi
Indikator Politik: 76,35 persen. (yss)