Timika, Papua Tengah, BBC Nusantara – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Moses Kilangin Timika memastikan bahwa pencairan es abadi di Puncak Jayawijaya tidak berpengaruh langsung pada curah hujan di wilayah Kabupaten Mimika.
Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Moses Kilangin Timika, Reza, dalam keterangannya kepada awak media, Kamis (26/12/2024), menjelaskan bahwa curah hujan di Timika lebih dipengaruhi oleh pola pergerakan massa udara dan kondisi pegunungan sekitar.
“Curah hujan di Timika lebih bergantung pada pola pergerakan udara yang tertahan oleh pegunungan. Pencairan es di Puncak Jayawijaya tidak berpengaruh terhadap curah hujan,” kata Reza.
Meski tidak berdampak langsung pada curah hujan, Reza menegaskan bahwa pencairan es abadi tetap memengaruhi suhu udara, terutama di kawasan pegunungan dan dataran rendah Kabupaten Mimika.
“Suhu di Tembagapura berpotensi terasa lebih hangat. Selain itu, peningkatan volume air akibat pencairan gletser juga memengaruhi wilayah dataran rendah seperti Timika,” tambahnya.
Reza mengingatkan masyarakat untuk lebih peduli terhadap perubahan iklim yang ditandai dengan hilangnya lapisan es di Puncak Jayawijaya. Fenomena ini tidak hanya berdampak pada ekosistem lokal tetapi juga kehidupan masyarakat di sekitar kawasan tersebut.
“Kami akan terus memantau dan memberikan data terbaru terkait fenomena ini agar masyarakat dapat mengambil langkah antisipasi yang tepat,” katanya.
BMKG juga menyarankan masyarakat untuk memperoleh informasi lebih rinci melalui kanal YouTube Info BMKG, yang menyediakan data dari para peneliti BMKG pusat.
“Informasi di kanal tersebut sangat lengkap dan dapat membantu masyarakat memahami dampak perubahan iklim secara lebih jelas,” ujar Reza.
Pencairan es di Puncak Jayawijaya menjadi tanda penting untuk meningkatkan kesadaran tentang perubahan iklim. Meski tidak mempengaruhi curah hujan secara langsung, fenomena ini berdampak pada suhu udara dan volume air di wilayah sekitarnya. BMKG akan terus memantau dan memberikan informasi terbaru untuk membantu masyarakat menghadapi perubahan ini.(Amatus Rahakbauw K/ys_soel)