Manokwari, BBC Nusantara – Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Papua Barat pada tahun 2025 ini akan menjalankan berbagai program untuk peningkatan keahanan pangan.
“Fokus utama kami adalah mencakup berbagai inisiatif strategis yang dirancang untuk memastikan ketersediaan, aksesibilitas, dan keberlanjutan sumber pangan di tengah tantangan global, seperti perubahan iklim dan inflasi harga pangan,” kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Papua Barat, Lasarus Ullo, S.P M.Si, saat ditemui BBC Nusantara di ruang kerjanya di Manokwari, Jumat (17/1/2025).
Ia menjelaskan bahwa program peningkatan ketahanan pangan tersebut akan dilaksanakan di wilayah-wilayah rawan pangan dan area pertanian strategis, sehingga diharapkan mampu meningkatkan produktivitas dan mendukung kesejahteraan petani.
Beberapa langkah utama yang akan dilaksanakan pada tahun 2025 di antaranya memberikan edukasi tentang teknik pertanian modern; membantu petani meningkatkan hasil panen; mengintegrasikan inovasi pertanian untuk efisiensi; dan memastikan rantai pasok tetap lancar dan mencegah kelangkaan bahan pangan.
“Upaya tersebut dilakukan untuk menjawab tantangan ketahanan pangan yang semakin kompleks, termasuk dampak perubahan iklim terhadap produktivitas pertanian serta fluktuasi harga pangan yang memengaruhi daya beli masyarakat,” kata Lasarus Ullo.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Papua Barat juga mengatakan bahwa tahun 2025 harus menjadi momentum bagi semua pihak untuk memperkuat kolaborasi lintas-sektor demi mencapai swasembada pangan dan meningkatkan ketahanan pangan nasional.
Program ini melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah daerah, kelompok tani, akademisi, dan sektor swasta. Sinergi antara pihak-pihak tersebut menjadi kunci keberhasilan program, katanya.
Implementasi program, katanya menambahkan, akan dimulai pada awal 2025 dan difokuskan pada wilayah rawan pangan seperti daerah perdesaan terpencil dan area pertanian strategis.
“Melalui perencanaan yang matang, monitoring berkelanjutan, dan alokasi anggaran yang tepat, Dinas Ketahanan Pangan berharap dapat mencapai target ketahanan pangan yang merata di seluruh wilayah Papua Barat,” katanya. (Amatus Rahakbauw K/ys_soel)