Jakarta, BBC Nusantara – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan, hingga Jumat (6/12) siang, banjir dan longsor di Kabupaten Lebak, Banten yang terjadi Senin (2/12) lalu, mengakibatkan dua orang meninggal dunia. Selain itu, sebanyak 180 warga mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Menurut keterangan Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Jumat (6/12), berdasarkan laporan terakhir yang diterima BNPB, dalam pekan ini, cuaca ekstrem di wilayah Kabupaten Lebak mengakibatkan beberapa bencana hidrometeorologi basah.
Bencana hidrometeorologi basah itu di antaranya adalah banjir di 16 kecamatan, pohon tumbang di tujuh kecamatan, tanah longsor di 14 kecamatan, pergerakan tanah di enam kecamatan, dan angin kencang melanda dua kecamatan.
“Pada Jumat siang, banjir yang sempat menggenangi 1.949 rumah dilaporkan berangsur surut. Meskipun demikian, masih ada wilayah yang tergenang banjir, salah satunya di Kecamatan Banjarsari. Ketinggian air antara 30-50 sentimeter,” kata Abdul Muhari.
Sementara itu, dampak dari tanah longsor berdasarkan hasil asesmen sementara yang dicatat oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, antara lain 161 unit rumah rusak ringan, tujuh rumah rusak sedang, dan 27 rumah rusak berat.
Lokasi terdampak longsor yang cukup parah terletak di Kampung Lebak Mangga dan Kampung Cimentong, Desa Cidikit, Kecamatan Bayah.
3 Meninggal Dunia
Sementara itu Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Febby Pratama Rizky mengatakan di bahwa hingga Jumat (6/12), tiga warga Kabupaten Lebak dilaporkan meninggal dunia akibat dampak banjir dan longsor serta angin kencang yang terjadi pada Senin (2/12) sampai dengan Rabu (4/12).
“Semua korban meninggal dunia itu sudah dimakamkan oleh anggota keluarganya,” kata Febby Pratama di Rangkasbitung, Jumat (6/12).
Dia menjelaskan, ketiga warga Lebak yang meninggal itu yakni DZ (14) warga Desa Cipanas, Kecamatan Cipanas, terdampak longsoran tanah yang mengakibatkan tembok rumah korban terbelah.
Kemudian dua korban lainnya adalah D (13) warga Kecamatan Banjarsari akibat tenggelam ketika banjir, dan R (64) meninggal dunia karena tertimpa pohon tumbang di Desa Sukamaju, Kecamatan Cibeber.
Warga Diminta Waspada Cuaca Ekstrem
BPBD Lebak meminta masyarakat waspada menghadapi cuaca ekstrem yang ditandai hujan lebat disertai angin kencang dan petir. Selama beberapa hari terakhir ini, curah hujan meningkat hingga mengakibatkan banjir dan longsor di 20 kecamatan di Kabupaten Lebak.
Selain itu, sebanyak 1.694 rumah terendam banjir dan 59 rumah terdampak longsoran, 47 rumah rusak ringan, enam rumah rusak sedang, dan enam rumah lainnyarusak berat.
Sedangkan, ruas jalan yang ambles dan longsor terdapat di lima titik, yaitu jalan Cipanas-Citorek menuju wisata Negeri di Atas Awan, Jalan Desa Darmasari Bayah, Jalan Cidikit Bayah, Jalan Pasir Gobong Bayah, dan Jalan Ciseel-Muncang. Sementara itu, ada dua jembatan terputus masing-masing di Kecamatan Leuwidamar dan Muncang, sebagaimana diberitakan Antara. (yss)