Pegunungan Arfak, BBC Nusantara – Calon Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan menyatakan, seandainya ia terpilih menjadi Gubernur Papua Barat dalam Pilkada 2024, ia dan pasangannya Mohammad Lakotani akan melaksanakan berbagai kebijakan yang benar-benar dibutuhkan oleh masyarakat Papua Barat.
Hal itu dikemukakan Dominggus Mandacan ketika ia dan pasangannya melakukan kampanye di depan warga 37 Kampung di Distrik Minyambauw, Kabupaten Pegunungan Arfak, Papua Barat, Selasa (19/11/ 2024).
Pasangan Cagub Dominggus Mandacan dan Cawagub Mohammad Lakotani adalah calon tunggal pada Pilkada Papua Barat. Pasangan ini dikenal dengan sebutan ‘Doamu’.
Pada pertemuan dengan warga di Distrik Minyambauw itu, Dominggus Mandacan berjanji akan memperjuangkan aspirasi masyarakat yang disampaikan selama masa kampanye. Dikemukakan, selama masa kampanye, ia dan pasangannya sungguh-sungguh menyerap berbagai masukan untuk memastikan kebijakan di masa mendatang akan sesuai sesuai dengan kebutuhan warga.
“Coba lihat, badan Bapak ini sudah kurus karena tidak pernah tidur siang. Saya terus turun bertemu masyarakat untuk mendengar langsung aspirasi mereka. Dengan begitu, saat duduk nanti, anak buah tidak bisa tipu bos atau asal Bapak senang atau ABS,” ujar Dominggus.
Ia juga mengingatkan masyarakat agar memberikan dukungan kepada pasangan Doamu, Nomor urut 01, dan tidak memilih kotak kosong, yang menurutnya tidak dapat memperjuangkan kepentingan rakyat.
Kegiatan di Distrik Minyambauw, Pegunungan Arfak, sebagai bagian dari rangkaian kampanye pasangan Doamu menjelang Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Barat pada 27 November 2024.
Saat kampanye, berbagai aspirasi dari masyarakat disampaikan, di antaranya, pemekaran daerah otonomi baru (DOB) untuk wilayah Suku Hatam-Moiley; peningkatan infrastruktur, termasuk perbaikan jalan dan jembatan; pembangunan Jalan Trans Manokwari – Pegunungan Arfak dari daerah Prafi ke ibu kota Minyambauw.
Kemudian aspirasi peningkatan kuota pendidikan, khususnya bagi putra/putri Arfak di Sekolah Taruna Nusantara; perhatian khusus pada pembangunan dan perbaikan rumah ibadah di wilayah Pegunungan Arfak; pembangunan Gapura GPKAI di Distrik Minyambauw dan lapangan sepak bola.
Selain itu, dukungan untuk tenaga pelayan gereja dan pembagian proyek yang merata bagi orang asli Papua (OAP), ada adanya kuota CPNS Pegunungan Arfak yang wajib 100 persen diisi oleh orang asli Pegunungan Arfak.
Pasangan Doamu menegaskan bahwa aspirasi masyarakat merupakan prioritas utama, dan dengan dukungan yang solid dari warga Minyambauw, pasangan Doamu yakin dapat melanjutkan kepemimpinan di periode kedua untuk memperjuangkan kesejahteraan rakyat Papua Barat, khususnya di Kabupaten Pegunungan Arfak. (Amatus Rahakbauw K/yss)