Jakarta, BBC Nusantara – Presiden Prabowo Subianto memanggil Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dan Wakil Menteri Pertanian Sudaryono ke Istana Presiden, Jakarta, Senin (28/10/2024).
“Kami ditugaskan oleh Bapak Presiden untuk melakukan percepatan cetak sawah,” ujar Amran di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/10/2024..
Menurutnya, percepatan cetak sawah itu sudah dimulai di beberapa daerah di luar Pulau Jawa, seperti Merauke, Papua, dan Kalimantan Tengah. Lalu cetak sawah juga akan dilakukan di Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, hingga Sumatera Selatan.
Ditambahkan bahwa Presiden Prabowo juga meminta agar petani diperhatikan, khususnya hususnya dari segi hulu, yakni ketersediaan pupuk.
“Beliau sudah memerintahkan mengecek tambahan pupuk itu 100 persen. Dicek apa benar sudah sampai ke tingkat petani. Kemudian oplah, kita tindak lanjuti optimalisasi lahan dan seterusnya,” kata Amran.
Sementara itu, Wamentan Sudaryono mengatakan target cetak sawah sebanyak 3 juta hektare. Cetak sawah ini, kata Sudaryono, untuk memenuhi kebutuhan konsumsi pangan Indonesia.
“Memang kita targetnya kan 3 juta hektare dalam 3-4 tahun ke depan. Ini menjadi sebuah kebutuhan karena penduduk kita nambah,” jelas Sudaryono.
“Kami perkirakan dengan 3 juta (hektare) itu bisa menjamin generasi kita 80 tahun ke depan,” lanjutnya.