Jakarta, BBC Nusantara – Tentara Nasional Indonesia (TNI) mengerahkan 100.000 personil pengaman pelantikan Presiden dan Wakil Presiden periode 2024-2029 di Gedung MPR/DPR RI, Senayan, Jakarta, Minggu (20/10/2024).
Dari jumlah tersebut, sebanyak 24.200 personil di antaranya akan menjaga keamanan tamu VVIP dari setidaknya 36 negara sahabat. Para prajurit pengamanan itu telah bertugas sejak Kamis, 17 Oktober hingga 23 Oktober 2024 nanti..
“Kita semua hadir dalam rangkaian persiapan pelaksanaan tugas mulia, yaitu mengamankan kegiatan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia periode 2024-2029,” kata Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto saat memimpin apel gelar pasukan pengamanan VVIP di Monas, Jakarta, Jumat (18/10).
Panglima TNI Jenderal Agus Subianto didampingi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan pengecekan pasukan pengamanan dengan menaiki kendaraan mobil. Polri sendiri menerjunkan sebanyak 15 ribu personilnya untuk pengamanan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden.
Adapun selama beroperasi, prajurit pengaman VVIP dibagi menjadi 10 satuan tugas (satgas) yang bergerak di bawah naungan Komando Gabungan Terpadu Pengamanan (Kogabpadpam) VVIP yang dipimpin oleh Pangkogabwilhan I, Laksamana Madya TNI Rachmad Jayadi.
Kesepuluh satgas tersebut adalah Satgas Pengamanan Wilayah; Satgas Pengamanan VVIP; Satgas Pasukan Khusus; Satgas Penerangan; Satgas Medis, Satgas Intel; Satgas Laut; Satgas Udara, Satgas Komunikasi dan Elektronika (Komlek) dan Satgas Siber. Selain itu, personil Mabes TNI juga turut dalam pengamanan tersebut.
Panglima TNI meminta semua personil yang terlibat dalam pengamanan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden untuk terus berkoordinasi demi kelancaran agenda yang bakal berlangsung pada Minggu, 20 Oktober 2024.
“Koordinasi dalam pelaksanaan tugas dengan seluruh setuan dan instansi terkait guna terwujudnya sinkronisasi kegiatan ini,” tegas Agus.
Berikut rincian pembagian tugas personil gabungan TNI:
- Satgas Pamwik Jakarta (Kodam Jaya): 5.768 personil + 16.421 personil Bawah Kendali Operasi (BKO);
- Satgas Pam VVIP (Paspampres) 1.541 personil + 3798 personil (BKO);
- Satgas Passus (Koopsus TNI) 142 personil ;
- Satgas Penerangan (Puspen TNI) 35 personil;
- Satgas Medis (Puskes TNI) 57 personil;
- Satgas Intel (Bais TNI) 128 personil;
- Satgas Laut (Koarmada I) 1.145 personil;
- Satgas Udara (Koopsud I) 2.254 personil;
- Satgas Komlek (Satkomlek TNI) 60 personil;
- Satgas Siber (Siber TNI) 14 personil;
- Mabes TNI 20 personil. (yss/dmi)