Jakarta, BBC Nusantara – Yosafat Kambu, seorang tokoh yang telah berjuang selama 16 tahun untuk pemekaran Provinsi Papua Barat Daya (PBD), kini dianggap sebagai kandidat paling layak untuk menjabat sebagai Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Papua Barat Daya (PBD) periode 2024-2029.
Perjuangannya yang gigih dan dedikasinya terhadap masyarakat Papua Barat Daya menjadikannya sosok yang dihormati dan didukung oleh berbagai kalangan.
Dalam pemilihan legislatif terbaru, Partai Golkar berhasil meraih 8 kursi di DPR PBD, dengan Yosafat Kambu memperoleh 5.243 suara, menempatkannya di posisi kedua setelah Febry Jein Andjar yang meraih 6.596 suara.
Enam anggota lainnya mendapatkan suara di bawah 4.000, bahkan ada yang hanya memperoleh 2.000 lebih, dan seribu lebih. Dengan perolehan suara yang signifikan ini, Yosafat menunjukkan basis dukungan yang kuat dari konstituennya.
Selain itu, Yosafat Kambu dikenal sebagai pejuang utama dalam proses pemekaran Provinsi Papua Barat Daya.
Sebagai Ketua Presidium Pemekaran Provinsi Papua Barat Daya sejak tahun 2006, ia memimpin perjuangan panjang yang akhirnya membuahkan hasil dengan disahkannya Undang-Undang Daerah Otonomi Baru (DOB) Provinsi Papua Barat Daya dalam rapat paripurna DPR RI pada 17 November 2022.
Momen ini menjadi tonggak sejarah bagi masyarakat Sorong Raya dan sekitarnya.
Dukungan terhadap Yosafat tidak hanya datang dari partainya, tetapi juga dari masyarakat adat.
Empat belas suku asli Papua di Papua Barat Daya memberikan surat dukungan kepada Yosafat Kambu untuk menjabat sebagai Ketua DPR PBD. Hal ini mencerminkan kepercayaan dan harapan masyarakat adat terhadap kepemimpinannya.
Dari segi pengalaman, Yosafat memiliki rekam jejak yang mumpuni. Ia pernah menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Kota Sorong periode 2004-2009 dan 2009-2014, kemudian menjadi Anggota DPR Provinsi Papua Barat periode 2019-2024.
Kini terpilih sebagai Anggota DPR PBD untuk periode 2024-2029. Pengalaman legislatif yang panjang ini membuktikan kapasitas dan kompetensinya dalam dunia politik dan pemerintahan.
Dalam sebuah wawancara di Jakarta pada Senin (13/1/2025), Yosafat Kambu menceritakan perjuangannya dalam melahirkan Provinsi Papua Barat Daya.
Ia mengungkapkan rasa syukurnya atas disahkannya provinsi tersebut, yang merupakan hasil dari aspirasi masyarakat akar rumput dan dukungan dari berbagai pihak.
Perjalanan panjang dan dedikasi Yosafat Kambu dalam memperjuangkan pemekaran Provinsi Papua Barat Daya menjadi inspirasi bagi banyak orang dan bahkan di tingkat nasional.
Kepemimpinannya diharapkan dapat membawa provinsi ini menuju arah yang lebih baik, dengan mengedepankan kepentingan masyarakat dan pembangunan yang berkelanjutan. (sumber: porosjakarta/ys_soel)