Jurnalis : Fitryani
Editor : Adi Sagaria
Sangkulirang ( BBC Nusantara.co.id ) – Tangis haru dan kebahagiaan menyelimuti Kecamatan Sangkulirang pada 8 Oktober 2024, ketika Haji Rahmat, SE, resmi berpamitan dengan masyarakat yang telah ia layani selama 38 tahun. Di hari ulang tahunnya yang ke-58, Haji Rahmat memasuki masa purna tugas sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN), menutup lembaran panjang pengabdian yang penuh cinta dan dedikasi.
Acara perpisahan tersebut berlangsung khidmat dan penuh emosi. Haji Rahmat, bersama istri tercinta Hj. Rahmawati dan keempat anaknya serta cucu pertama, hadir di tengah masyarakat yang memenuhi aula kecamatan. Dengan penuh rasa syukur, beliau berpamitan dalam sebuah acara yang sekaligus merayakan ulang tahunnya.
“Saya bersyukur bisa mengabdikan diri untuk Sangkulirang. Masyarakat di sini bukan hanya warga, tapi keluarga bagi saya,” ucap Rahmat, menahan har dalam acara Pamit yang dihelat di Gedung Serba Guna ( GSG ) Kecamatan Sangkulirang, Selasa, 08/10/2024
Perjalanan karier Haji Rahmat dimulai sejak ia menjadi guru di Sangkulirang, pada masa ketika wilayah ini masih berada di bawah Kabupaten Kutai. Dengan gaji awal yang hanya Rp60 ribu, ia meniti karier dari nol hingga mencapai posisi puncak sebagai Camat Sangkulirang. Selama 38 tahun pengabdiannya, ia telah mengalami banyak suka dan duka, serta melihat berbagai perubahan besar di wilayah ini.
Salah satu momen penting dalam karier Haji Rahmat adalah saat Kutai Timur terbentuk pada tahun 1999. Sangkulirang menjadi kecamatan mandiri, terpisah dari Kecamatan Bontang. Dari sinilah karier Rahmat sebagai seorang birokrat semakin berkembang. Berkat dedikasi dan etos kerja yang tinggi, ia diangkat menjadi Sekretaris Kecamatan dan akhirnya menduduki posisi sebagai camat.
Selama 4 tahun 10 bulan menjabat sebagai Camat Sangkulirang, Haji Rahmat dikenal sebagai pemimpin yang dekat dengan masyarakat. Ia selalu mendengarkan keluhan dan kebutuhan warga dengan hati terbuka. “Pak Rahmat selalu hadir di tengah masyarakat, memberikan solusi dan inspirasi bagi kami,” ungkap Muhammad Ali anggota DPRD Kutim yang turut hadir dalam acara perpisahan tersebut.
Selain masyarakat, banyak pihak lain yang juga merasakan kehilangan atas kepemimpinan Haji Rahmat. Sekretaris Kecamatan Cipto Bintoro, dalam sambutannya, menyampaikan rasa terima kasih atas bimbingan dan kerja sama yang diberikan Rahmat selama ini. “Pak Rahmat adalah teladan bagi kami semua. Beliau tidak hanya menjadi atasan, tapi juga mentor yang mengajarkan nilai-nilai integritas dan dedikasi,” ujar Cipto dengan suara bergetar.
Haji Rahmat juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh rekan kerja, terutama jajaran ASN dan PPPK di Kecamatan Sangkulirang yang telah mendukungnya selama masa jabatannya. “Saya sangat berterima kasih atas kerja sama dan dukungan yang kalian berikan. Teruslah bekerja dengan baik, tetaplah setia melayani masyarakat dengan sepenuh hati,” katanya dengan penuh rasa bangga.
Acara perpisahan semakin mengharukan saat beberapa warga dan pegawai kecamatan memberikan pesan-pesan pribadi kepada Haji Rahmat. Tidak sedikit yang meneteskan air mata, mengingat sosok beliau yang dikenal sebagai pemimpin yang tegas namun peduli.
“Pak Rahmat selalu menjadi pengayom bagi kami semua. Kami merasa sangat kehilangan, tapi kami bangga atas pengabdian beliau,” ungkap warga yang lain
Meski sudah pensiun, Haji Rahmat berjanji akan tetap berada di tengah-tengah masyarakat Sangkulirang. Ia menyatakan bahwa masa pensiunnya bukanlah akhir dari pengabdiannya, melainkan awal dari kontribusi baru yang akan ia berikan kepada kampung halamannya. “Saya akan selalu ada di sini, membantu Sangkulirang dalam cara yang berbeda. Ini bukan perpisahan, hanya sebuah babak baru,” ujar Rahmat dengan penuh optimisme.
Dengan berakhirnya masa tugasnya, Haji Rahmat kini berencana menghabiskan lebih banyak waktu bersama keluarga tercinta. Namun, kontribusinya sebagai bagian dari masyarakat Sangkulirang akan terus berlanjut, karena kecintaannya terhadap daerah ini sudah mendarah daging. Masyarakat Sangkulirang, yang merasa kehilangan sosok pemimpin mereka, akan selalu mengingat jasa-jasanya yang luar biasa selama 38 tahun pengabdian.( fit/as/*)
#PurnaBhaktiCamat
#38TahunMengabdi
#CamatSangkulirang
#SelamatPensiun
#PengabdianTanpaBatas
#PerpisahanHaru
#DedikasiUntukNegeri
#CamatRahmat
#SangkulirangBerkah
#PemimpinTeladan