Manokwari, BBC Nusantara – Seleksi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) formasi 2024 hanya diikuti oleh 300 peserta dari kuota 800 yang tersedia, demikian dikemukakan Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPKSDM) Kabupaten Pegunungan Arfak, Papua Barat, Edward Dowansiba, Senin (2/12/2024).
Menurutnya, seleksi pegawai PPP3 menggunakan metode Computer Assisted Test (CAT) dan dimulai Senin, 2 Desember 2024.
Dikemukakan bahwa BPKSDM Pegunungan Arfak teah berkoordinasi dengan SMA Negeri 2 Manokwari sebagai lokasi pelaksanaan yang representatif sesuai ketentuan. Ia memastikan bahwa seleksi berbasis CAT dilakukan secara transparan dan tidak dapat dimanipulasi. Peserta, katanya, dapat langsung mengetahui skor dari setiap materi ujian yang dikerjakan.
“Kemampuan peserta menyelesaikan materi ujian menjadi penentu kelulusan. Jangan percaya pada oknum yang menawarkan kelulusan dengan imbalan uang,” tegasnya.
Selain PPPK, seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) formasi 2024 juga telah dilaksanakan sebelumnya dengan melibatkan 600 peserta. Data hasil seleksi telah dikirimkan ke Badan Kepegawaian Negara (BKN) Pusat, dan tinggal menunggu pengumuman resmi.
Edward mengakui bahwa pengumuman hasil seleksi CPNS maupun PPPK di Pegunungan Arfak sering memicu aksi protes, termasuk pemalangan fasilitas umum oleh peserta yang tidak lolos seleksi.
Untuk mengantisipasi hal ini, pemerintah kabupaten menggandeng kepala distrik, kepala kampung, tokoh adat, dan tokoh masyarakat guna mengedukasi masyarakat agar tidak menghambat pelayanan publik.
“Kami imbau, yang tidak lulus agar tidak melakukan aksi tambahan seperti pemalangan. Hasil seleksi sesuai dengan kerja masing-masing peserta,” ujar Edward. (Amatus Rahakbauw K/yss)