Jakarta, BBC Nusantara.co.id – Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka genap berusia 100 hari pada 28 Januari 2025. Dengan dukungan rakyat lebih dari 50 persen, harapan besar pun tercurah agar pemerintahan ini mampu membawa perubahan signifikan dibandingkan sebelumnya. Selama periode tersebut, berbagai kebijakan dan program telah mulai dijalankan, meskipun menuai beragam tanggapan dari masyarakat.
Menurut survei Litbang Kompas yang dirilis pada 10 Januari 2025, sebanyak 80,9 persen responden menyatakan kepuasannya terhadap kinerja pemerintah dalam 100 hari pertama. Kepuasan tertinggi datang dari kalangan masyarakat bawah, dengan 84,7 persen merasa puas, sementara kalangan atas sebesar 67 persen. Ini menunjukkan adanya respons positif yang dominan terhadap langkah-langkah yang diambil pemerintahan Prabowo-Gibran, meskipun ada juga sebagian yang belum puas.
Salah satu program yang mendapat perhatian besar adalah Makan Bergizi Gratis (MBG), yang diluncurkan pada 6 Januari 2025. Program ini bertujuan untuk memastikan anak-anak sekolah dan ibu hamil mendapatkan asupan gizi yang memadai. Hingga kini, program ini sudah menjangkau lebih dari satu juta penerima manfaat di 190 titik di seluruh Indonesia, dengan target 15 juta penerima pada akhir 2025.
Selain itu, pemerintahan Prabowo-Gibran juga telah mengimplementasikan sejumlah kebijakan penting lainnya, seperti penghapusan utang UMKM, swasembada pangan dan energi, serta program medical check-up gratis untuk masyarakat.
Dalam kesempatan terpisah, Presiden Prabowo menegaskan komitmennya untuk terus bekerja keras dalam menjalankan visi pembangunan. Ia menyampaikan bahwa kalender kerja kabinetnya tidak mengenal hari libur. “Yang penting adalah niat dan kerja keras. Saya bangga tim saya kompak dan bekerja tanpa lelah,” ujarnya, seraya mengungkapkan bahwa berbagai proyek strategis terus digenjot agar dapat memberi manfaat bagi rakyat.
Selain itu, pemerintahan ini juga menggandeng berbagai kementerian dan badan strategis untuk mewujudkan prioritas nasional. Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan bahwa kolaborasi lintas sektoral menjadi kunci sukses untuk menghadapi tantangan pembangunan yang semakin kompleks. Hingga kini, sinergi yang terjalin antara kementerian dan BUMN sudah membawa dampak langsung bagi masyarakat, terutama dalam hal hilirisasi industri, penguatan sektor energi, dan stabilisasi harga pangan.
Sejumlah perusahaan BUMN, seperti MIND ID, Pertamina, dan PLN, telah berperan dalam hilirisasi komoditas strategis serta penguatan ketahanan energi nasional. Selain itu, sektor UMKM juga diperkuat dengan penyaluran kredit dari bank-bank BUMN yang telah mencapai Rp13,5 triliun untuk lebih dari 1,2 juta pelaku UMKM.
Dengan kolaborasi yang kuat dan langkah-langkah strategis ini, Pemerintahan Prabowo-Gibran optimistis bisa mewujudkan cita-cita besar Indonesia menuju “Indonesia Emas 2045”. Melalui gotong royong, bangsa ini diharapkan semakin mandiri, berdaya saing, dan mampu menghadapi tantangan global.( berbagai sumber/tim bbcnus)