Jakarta, BBC Nusantara – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) periode 2024-2029, Arifatul Choiri Fauzi menyatakan komitmennya untuk melanjutkan perjuangan dalam mewujudkan hak-hak perempuan dan anak di Indonesia.
Hal itu dikemukakannya ketika melakukan serah terima jabatan dengan Menteri PPPA periode 2019-2024 Bintang Puspayoga di Kantor Kementerian PPPA di Jakarta, awal pekan ini. Hadir pada kesempatan itu Wakil Menteri PPPA Veronica Tan dan pejabat, staf serta pegawai Kementerian PPPA.
“Tantangan yang dihadapi bangsa ini masih besar, banyak perempuan yang terpinggirkan, anak-anak yang tidak memperoleh hak-haknya, dan kekerasan yang masih terjadi,” kata Menteri Arifatul Choiri Fauzi.
Namun ia optimistis, dengan dukungan berbagai pihak, semua tantangan tersebut akan dapat diatasi. Ia juga berjanji akan bekerja keras dengan segenap kesempatan dan kemampuan, menjalin kerja sama dengan seluruh elemen masyarakat, dan memastikan Kementerian PPPA akan terus menjadi garda terdepan dalam memperjuangkan hak-hak perempuan dan anak.
“Perempuan adalah pilar bangsa. Jika perempuan baik, maka baiklah negara, dan jika perempuan rusak, maka hancurlah negara. Oleh karena itu, mari kita bersama-sama memperkuat pilar bangsa melalui pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, demi masa depan Indonesia yang lebih baik,” kata Menteri PPPA.
Sementara itu Wakil Menteri PPPA Veronica Tan dalam sambutan singkatnya mengatakan bahwa ia akan berfokus pada upaya preventif, terutama dalam mengedukasi perempuan dan anak-anak. Ia juga menekankan pentingnya kemandirian perempuan dan pendidikan yang berkualitas bagi anak-anak dalam menghadapi berbagai tantangan di masa depan.
“Saya ingin ibu-ibu di Indonesia tidak hanya memiliki anak, tetapi juga memikirkan kualitas pendidikan mereka ke depan. Hal ini penting agar mereka bisa membesarkan anak yang berkualitas, bukan sekadar kuantitas. Perempuan juga harus bisa mandiri, apalagi jika ada pendamping, mereka bisa saling membantu,” katanya.
Ia juga menyatakan siap mendukung semua program yang sudah dijalankan Menteri PPPA Arifatul Choiri Fauzi dan berkoordinasi dengan semua pihak terkait.
Acara pisah sambut ini dihadiri oleh berbagai organisasi seperti Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI), Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK), Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Mitra Daya Setara (MDS), dan Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemen PPPA.
Sementara itu Menteri PPPA periode 2019-2024, Bintang Puspayoga, menyatakan bahwa tantangan yang dihadapi terkait isu perempuan dan anak tidak pernah selesai. Namun ia percaya dengan kepemimpinan Menteri PPPA Arifatul Choiri Fauzi dan Wamen Veronica Tan at melanjutkan perjuangan perempuan untuk mewujudkan kesetaraan gender dan melindungi anak-anak dari segala bentuk kekerasan. (yss/ppa)