BBC NUSANTARA.CO.ID, KUTAI TIMUR — Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-125 yang dilaksanakan oleh Kodim 0909/Kutai Timur resmi dimulai di dua desa strategis: Desa Teluk Pandan dan Desa Suka Rahmat, Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Kutai Timur. Program lintas sektoral ini dibuka pada Rabu, 23 Juli 2025 dan akan berlangsung hingga 21 Agustus 2025.
Komandan Kodim 0909/KTM, Letkol Arh Ragil Setyo Yulianto, S.H., M.H.I., menjelaskan bahwa TMMD tahun ini difokuskan pada pembangunan infrastruktur dasar di wilayah-wilayah perbatasan antarkabupaten serta desa-desa yang masih memiliki keterbatasan akses dan layanan publik.
“Kami memilih lokasi yang menjadi prioritas pembangunan daerah, yakni wilayah perbatasan yang selama ini terisolasi dari pembangunan. Tujuannya untuk mempercepat konektivitas, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan mencegah potensi ketimpangan serta konflik wilayah,” ungkap Letkol Ragil, usai bersilaturahmi dengan pimpinan DPRD Kutai Timur, Kamis, 24 Juli 2025.
Dalam TMMD ke-125, terdapat tiga sasaran fisik utama:
- Pembangunan dan pembukaan jalan penghubung antardesa, guna memperlancar mobilitas orang dan barang.
- Pembangunan jembatan kayu, menggantikan jembatan lama yang sudah tidak layak demi menunjang kegiatan ekonomi dan akses sosial warga.
- Pembangunan rumah layak huni bagi warga kurang mampu, khususnya mereka yang belum memiliki akses terhadap fasilitas dasar seperti MCK.
Selain pembangunan fisik, TMMD juga menghadirkan program nonfisik berupa penyuluhan kebangsaan, edukasi pertanian, kesehatan, serta pencegahan stunting dan penyalahgunaan narkoba.
Letkol Ragil menambahkan, keterlibatan berbagai pihak seperti DPRD dan Pemkab Kutim sangat penting untuk memastikan kelanjutan pembangunan pasca-TMMD. Ia berharap kolaborasi ini terus diperkuat untuk menjangkau desa-desa lain yang memiliki kondisi serupa.
“Program TMMD adalah bentuk nyata kemanunggalan TNI dan rakyat. Tapi keberlanjutannya sangat bergantung pada sinergi dengan pemerintah daerah. Setelah TMMD selesai, kami berharap pembangunan yang sudah dimulai bisa ditingkatkan dan diperluas,” tegas Dandim.
Ketua DPRD Kutai Timur, Jimmi, ST., MT., bersama Wakil Ketua I Sayid Anjas, SE., MM., dan Wakil Ketua II Hj. Prayunita Utami, S.Tr.Keb., M.Kes., memberikan apresiasi atas kerja nyata TMMD yang dirasakan langsung oleh masyarakat.
“Ini bukti nyata kehadiran negara melalui TNI. Jalan, jembatan, rumah, hingga air bersih adalah kebutuhan dasar masyarakat yang kini dipenuhi. Kami sangat mengapresiasi dan berharap pemerintah daerah bisa melanjutkan infrastruktur yang sudah dibuka ini,” ujar Jimmi dalam pertemuan bersama Dandim 0909/KTM.
Dengan semangat gotong royong, TMMD ke-125 di Kutim menjadi momentum penting untuk memperkuat pembangunan desa dan memperkecil kesenjangan antarkawasan di wilayah timur Kalimantan.(*)