Merauke, BBC Nusantara – Enbal, makanan khas Maluku berbahan dasar singkong, semakin diminati oleh masyarakat Merauke, Provinsi Papua Selatan.
Melihat potensi ini, para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) diimbau untuk memanfaatkan peluang pasar yang ada guna meningkatkan pendapatan.
Permintaan terhadap enbal yang cukup tinggi dan memberikan kesempatan besar bagi pelaku UMKM di wilayah tersebut.
Namun, sejumlah kendala masih dihadapi, terutama terkait keterbatasan alat produksi dan bahan baku singkong.
Kondisi ini dialami oleh Kelompok UMKM Salor Indah di Distrik Kurik. Dalam kunjungannya baru-baru ini, Pemerhati UMKM Papua Selatan, Ade Irma Suryani, mendengar langsung tantangan yang dihadapi kelompok tersebut.
“Dalam diskusi kami kemarin, mereka menyampaikan beberapa kendala, termasuk keterbatasan alat pengering dan pasokan bahan baku yang tidak stabil.
Padahal, pasar enbal di Merauke sangat potensial karena permintaannya terus meningkat,” jelas Ade Irma kepada Awak Media Kamis (7/11/2024).
Ade Irma menegaskan bahwa diperlukan dukungan pemerintah melalui dinas terkait untuk menciptakan program budidaya singkong.
Hal ini diperlukan agar kebutuhan bahan baku bagi pelaku UMKM dapat terpenuhi secara berkelanjutan, sehingga produktivitas mereka tidak terganggu.
Keberlanjutan produksi enbal tidak hanya berdampak positif bagi pelaku UMKM, tetapi juga bagi masyarakat yang dapat menjadi pemasok bahan baku.
Ade Irma berharap adanya peningkatan pendapatan masyarakat dan terciptanya lapangan kerja baru, sehingga angka pengangguran dapat ditekan.(Amatus Rahakbauw K/yss)