Pendaratan Perdana – Pesawat jet Cessna Citation Longitude yang membawa Menhub Budi Karya Sumadi mendarat mulus dalam pendataran perdana di landasan Bandara Nusantara IKN, pekan lalu. (kemenhub).
Menhub Budi Karya Sumadi dan crew pesawat jet yang melakukan pendaratan perdana di Bandara Nusantara IKN, pekan lalu, yang berlangsung mulus.
Bandara Nusantara IKN Jadi Kebanggaan Masyarakat Kalimantan Timur
Penajam, bbcnusantara – Pejabat Bupati Penajam Pasar Utara (PPU) Makmur Marbun mengungkapkan rasa bangga dan bersyukur karena pembangunan Bandara VVIP Ibu Kota Nusantara (IKN) yang berada di Kelurahan Gersik, Kecamatan Penajam, Kabupaten PPU dapat terlaksana dengan baik.
Hal itu dikatakan Makmur Marbun di sela-sela kunjungnya ke lokasi pembangunan bandara tersebut saat mendampingi beberapa tamu daerah, Minggu 15 September 2024.
“Tujuh bulan lalu saya masih ingat kawasan ini adalah hutan. Namun saat ini kita bisa melihat sendiri bagaimana progres pembangunan bandara VVIP ini begitu megah. Ini sangat luar biasa sekali,” kata Makmur Marbun.
Menuritnya, sejak awal pembangunan bandara VVIP tersebut dirinya yakin progresnya dapat terlaksana dengan baik.
Ia menambahkan bahwa dirinya bersama jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) PPU sejak awal terus mengawal tahapan pembangunan bandara VVIP tersebut. Termasuk terkait dampak sosial yang timbul di lingkungan masyarakat sekitar pembangunan bandara.
“Siang malam bahkan kami selalu bolak-balik ke lokasi pembangunan ini. Banyak persoalan yang telah kita bantu selesaikan di lokasi ini seperti terkait dampak sosial, terkait pembebasan lahan dan sebagainya,” terang Makmur Marbun.
Dirinya bersyukur perjuangan yang telah dilakukannya tidaklah sia-sia. Kini di salah satu wilayah Kabupaten PPU telah terbangun dengan megahnya bandara yang begitu megah.
“Ini adalah kebanggaan bagi kita semua sebagai masyarakat kabupaten PPU,” imbuhnya.
Dalam kunjungannya, Makmur Marbun dan tamunya juga diajak petugas bandara untuk menyaksikan sejumlah fasilitas yang telah terbangun. Termasuk pembangunan runway atau landasan pacu untuk pesawat terbang di bandara ini yang telah rampung pengerjaannya.
Pendaratan perdana
Sebelumnya, pada Kamis, 12 September 2024, pendaratan perdana pesawat jet berpenumpang di Bandara Nusantara atau Nusantara Airport, di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, berlangsung mulus dan selamat.
Menhub juga menceritakan, pendaratan pertamanya di Bandara IKN sangat berkesan dan luar biasa. Selain karena pendaratan yang mulus, ia dan penumpang lain juga disuguhi pemandangan kawasan IKN yang asri sebelum mengakhiri penerbangan.
“Sesaat sebelum mendarat, kami disuguhi pemandangan IKN yang asri dan mengagumkan. Ini sesuai dengan konsep besar awal pembangunan yang tetap mempertahankan unsur kehijauan,” terangnya.
Budi menambahkan, tahap verifikasi dan kalibrasi Bandara IKN telah selesai dilakukan beberapa hari yang lalu. Aspek keamanan dan keselamatan penerbangan di Bandara IKN pun dipastikan memenuhi standar.
“Verifikasi sudah dilakukan pada 8-9 September 2024, kemudian kalibrasi telah dilakukan pada 10 September 2024. Dengan begitu, Bandara IKN sudah siap digunakan untuk lepas landas dan pendaratan pesawat kepresidenan selama Pak Presiden berkantor di IKN,” tuturnya.
Ada pun panjang runway Bandara IKN saat ini sudah mencapai 2.200 meter, sedangkan gedung terminal VVIP pembangunannya telah mencapai lebih dari 90 persen, dengan interior yang menawan. Sementara itu, jalan akses utama hampir selesai 100 persen dan berbagai fasilitas penunjang lainnya terus dimaksimalkan pengerjaannya.
Menhub pun optimistis Bandara IKN akan selesai dibangun secara keseluruhan sesuai target waktu, yakni pada 31 Desember 2024.
Pada kesempatan ini, Capt. Win Warsono yang menjadi pilot pesawat Cessna Citation Longitude mengatakan bahwa ini merupakan penerbangan perdana ke Bandara IKN untuk kategori jet engine dengan klasifikasi kelas C.
Ia bersama crew pesawat telah mendapatkan informasi data dari Direktorat Bandar Udara dan tim verifikasi, sehingga data tersebut dapat dimasukkan ke dalam sistem navigasi pesawat Longitude. Demikian pula dari Airnav dan Direktorat Navigasi sejatinya telah melakukan evaluasi untuk prosedur-prosedur keamanan dan keselamatan, di mana hasilnya sangat memuaskan.
“Secara keseluruhan, dari analisa kami, runway yang sudah existing ini aspalnya sangat menggigit. Artinya, braking action-nya luar biasa. Sebelum 2.200 meter sudah berhenti dengan konfigurasi normal,” kata Capt. Win Warsono. (kemenhub/yss )